Paspor Digital Vaksinasi Virus Corona Swedia dan Denmark

Swedia umumkan rencana pengembangan sertifikat digital vaksinasi virus corona yang bisa digunakan pada liburan musim panas tahun ini
Ilustrasi: Paspor vaksinasi (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Swedia umumkan rencana pengembangan sertifikat digital vaksinasi virus corona (Covid-19) yang bisa digunakan pada liburan musim panas tahun ini. Denmark sehari sebelumnya umumkan rencana serupa. Pengumuman dikeluarkan pemerintah Swedia pada hari Kamis, 4 Februari 2021.

Dengan peluncuran program vaksinasi di berbagai negara Eropa, Swedia dan Denmark merencanakan paspor digital vaksinasi virus corona untuk mengantisipasi musim liburan pada musim panas tahun ini.

"Proses internasional mengenai solusi teknis dan standar untuk bukti vaksinasi telah dimulai. Swedia perlu berpartisipasi," kata Menteri Kesehatan Swedia, Lena Hallengren, kepada wartawan dalam konferensi pers hari Kamis, 4 Februari 2021.

"Sertifikat digital itu akan memungkinkan Swedia mendokumentasikan orang yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19", kata Anders Ygeman, Menteri Pengembangan Teknologi Digital Swedia. "Sertifikat itu harus sejalan dengan aturan dan standar internasional dan memastikan perlindungan data pribadi," katanya.

protes lockdownAksi protes atas kebijakan lockdown corona di Kopenhagen, Denmark, 23 Janauari 2021 (Foto: dw.com/id)

Pemerintah di Stockholm berharap sertifikat vaksinasi digital itu sudah bisa diberlakukan mulai 1 Juni. Sertifikat itu bisa dijadikan bukti vaksinasi yang akan diperlukan oleh negara lain jika warga Swedia bermaksud menghadiri konferensi, festival musik, dan acara olahraga.

Beberapa otoritas dan lembaga negara, termasuk Badan Kesehatan Masyarakat dan Badan eHealth Swedia akan memimpin koordinasinya, bekerjasama dengan Asosiasi Otoritas Lokal dan Regional.

Badan Kesehatan Masyarakat Swedia juga ditugaskan untuk mengambil bagian proyek Organisasi Kesehatan Dunia WHO yang ingin mengembangkan sertifikat digital vaksinasi Covid-19, sekaligus juga bekerjasama dengan Komisi Eropa.

1. Denmark Lebih Dulu Umumkan Paspor Vaksinasi Digital

Sehari sebelumnya, Denmark sudah mengumumkan rencana serupa. Paspor digital vaksinasi corona itu akan dikembangkan untuk memudahkan bisnis bangkit kembali. Warga yang telah mendapat vaksinasi bisa mendapat hak khusus melakukan perjalanan, mengunjungi restoran, atau menghadiri konferensi, festival musik dan acara olahraga.

"Sangat penting bagi kami untuk dapat menghidupkan kembali aktivitas masyarakat Denmark dan perusahaan dapat kembali ke jalurnya. Banyak perusahaan Denmark adalah perusahaan global," kata Morten Bodskov, pejabat menteri keuangan negara itu.

seorang petugasIlustrasi: Seorang petugas kesehatan di Widnes, Inggris, sedang mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin Covid-19 Oxford- AstraZeneca (Foto: dw.com/id)

Mulai akhir Februari, masyarakat bisa memeriksa status imunisasi mereka di sebuah situs internet, sedangkan paspor digital dan aplikasinya kemungkinan akan selesai tiga hingga empat bulan lagi.

"Ini adalah cahaya di ujung terowongan bagi banyak perusahaan," kata Brian Mikkelsen, kepala Kamar Dagang Denmark.

2. Perdebatan Sengit di Uni Eropa

Denmark saat ini masih menerapkan lockdown ketat, yang mewajibkan ritel yang tidak penting harus ditutup, dan bar serta restoran hanya menyediakan makanan untuk dibawa pulang.

pm johnsonPM Inggris Boris Johnson mengawasi seorang perawat yang tengah menyiapkan dosis vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca di London, 25 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Tetapi prospek hak khusus untuk orang yang sudah divaksinasi serta upaya untuk mengembangkan sistem sertifikasi vaksinasi digital, justru memicu perdebatan sengit di Uni Eropa.

Komisi Eropa memang mengajukan proposal untuk sertifikat vaksinasi, tetapi mengatakan bahwa untuk saat ini, sertifikat tersebut hanya akan digunakan untuk tujuan medis.

Estonia baru saja mengumumkan, negara itu akan mencabut persyaratan karantina bagi orang-orang yang dapat menunjukkan sertifikat bahwa mereka telah divaksinasi [hp/as (dpa, afp, rtr)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Vaksinasi Virus Corona Dimulai Serentak di Uni Eropa
Negara yang tergabung di Uni Eropa resmi memulai program vaksin virus corona untuk 27 negara anggotanya pada 27 Desember 2020
Vaksinasi Virus Corona di Uni Eropa Dilakukan Serentak
Presiden Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa vaksinasi virus corona (Covid-19) di negara-negara Uni Eropa akan dilakukan serentak
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.