Jakarta – Pasar saham Asia, 22 Februari 2022, merosot di tengah-tengah kekhawatiran investor terkait keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirim apa yang ia sebut pasukan “penjaga perdamaian” ke daerah-daerah yang diduduki Rusia, Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur, yang memicu kekhawatiran bahwa invasi skala penuh terhadap Rusia semakin dekat.
Indeks Nikkei Jepang turun 1.7%, sementara indeks S&P/ASX di Australia turun 1% pada akhir hari perdagangan. Indeks Komposit Shanghai berakhir dengan penurunan lebih dari satu persen, sedangkan indeks KOSPI di Korea Selatan dan TSEC Taiwan sama-sama turun 1,3 persen.
Pada perdagangan sore hari, indeks Hang Seng Hong Kong turun lebih dari 2,7% dan Sensex di Mumbai turun 1,3%.
Sementara itu, para investor menikmati sejumlah kenaikan dalam bursa komoditi. Emas dijual 1.912,10 dolar AS per ounce, naik 0,6 persen; minyak mentah AS naik 3,6%, dijual dengan harga 94,40 dolar AS per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent dijual 97,38 dolar AS per barel, naik 4,1%.
Ketiga indeks utama AS memiliki tren negatif dalam perdagangan berjangka (uh/ab)/voaindonesia.com. []
PBB Sebut Rusia Melanggar Kedaulatan Ukraina
Reaksi Dunia Atas Tindakan Rusia Terhadap Ukraina
Warga Ukraina di Amerika Unjuk Rasa
Anggota Kongres Amerika Desak Biden Menghukum Putin