Pasangan Bajo Semakin Mantap Lawan Gibran di Solo

Bajo yang maju dari jalur perseorangan semakin mantap untuk bersaing melawan pasangan Gibran-Teguh dalam Pilkada Surakarta 2020.
Bakal calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Fajar Abrori/ Liputan6.com dan Tribunnews.com)

Jakarta - Pasangan bakal calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dari jalur perseorangan semakin mantap untuk bersaing melawan pasangan Gibran-Teguh dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2020.

Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti mengatakan pasangan Bajo tinggal selangkah lagi untuk menjadi peserta pilkada. Menurutnya, Bajo telah menyerahkan syarat dukungan perbaikan 21.063 pendukung, namun setelah dihitung yang lengkap terdiri surat penyataan dukungan B.1 dilampiri fotocopy KTP elektronik, dan ada tanda tangannya, jumlah menjadi 19.551 pendukung. 

"Dari 19.551 pendukung Bajo setelah dilakukan verifikasi administrasi perbaikan yang lolos atau memenuhi syarat (MS) ada sebanyak 16.700 pendukung," kata Nurul di Solo, Rabu, 5 Agustus 2020.

Pasangan ini, tinggal tahapan verfak saja, dan mempunyai peluang besar lolos kontestan Pilkada Surakarta 2020.

Baca juga: Modal Duit Urunan, Bajo Menantang Gibran di Pilkada

Nurul menjelaskan, sebanyak 16.700 syarat dukungan perbaikan pasangan Bajo tersebut setelah lolos verifikasi administrasi. Sehingga tahapan berikutnya adalah verifikasi faktual (verfak) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 15 Agustus mendatang. 

"Jumlah syarat dukungan pasangan Bajo perbaikkan sebanyak 16.700 pendukung ditambah sebelumnya 28.629 pendukung sehingga totalnya sudah 45.329 pendukung," tutur Nurul. 

Untuk diketahui, sesuai dengan aturan KPU syarat dukungan bagi calon perseorangan minimal sebanyak 35.870 pendukung. Artinya, pasangan Bajo harus melakukan perbaikan 7.241 berkas dukungan dua kali lipat, atau sebanyak 14.482 pendukung. 

Baca juga: Akhirnya Gerindra Ikuti PDIP Dukung Gibran di Solo

Menurut Nurul jika pasangan Bajo dalam tahapan verfak sudah mampu melakukan perbaikan melebihi dari 7.241 pendukung, maka dipastikan Bajo akan lolos sebagai calon perseorangan di pilkada Solo. 

"Bajo ini, satu satunya yang masih berproses di Jateng. Pasangan ini, tinggal tahapan verfak saja, dan mempunyai peluang besar lolos kontestan Pilkada Surakarta 2020," ujarnya. 

Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota di Pilkada Solo. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersamaan dengan pengumuman 45 pasangan calon yang akan diusung dan didukung PDIP pada Pilkada Serentak 2020.

"Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakosa," tutur Puan saat membacakan daftar nama calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung PDIP dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual, Jumat, 17 Juli 2020.

Pada kesempatan itu, Gibran tampak ikut serta bersama pengurus PDIP saat diumumkan di kantor DPP.

"Saya bersyukur dan haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya, untuk menjadi calon Wali Kota Surakarta (Solo) yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Surakarta 2020,” kata Gibran. []

Berita terkait
Takdir Gibran dan Bobby Bukan di Tangan Jokowi
Takdir Gibran dan Bobby apakah kelak jadi wali kota Solo dan wali kota Medan, bukan di tangan Jokowi tapi di tangan rakyat Solo dan rakyat Medan.
Bobby di Medan, Gibran di Solo, Politik Dinastikah?
Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, ditambah lagi munculnya para calon kepala daerah dari kerabat para pejabat.
Pilkada Solo 2020 Batu Loncatan Gibran Nyapres 2024?
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago membaca peluang dan skenario Gibran Rakabuming Raka dari Pilkada Solo 2020 menuju Pilpres 2024.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.