Pasaman - Puluhan rumah dan fasilitas umum di Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, rusak diterjang banjir bandang. Peristiwa ini dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis, 23 Oktober 2020 sore.
Penyebabnya karena intensitas hujan yang mengguyur daerah itu sejak sore kemarin.
Informasinya, kawasan yang diterjang banjir bandang berada di Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Sumber air bercampur lumpur ini berasal dari Sungai Batang Air Padang Bubus dan Batang Air Malandu.
Bencana alam itu sempat memutus akses lalu lintas Pasaman - Bukittinggi. "Benar ada kejadian (banjir) itu. Pusatnya di dua nagari itu," kata Camat Bonjol, Afnita kepada Tagar, Jumat, 23 Oktober 2020.
Menurut Afnita, banjir bandang merendam puluhan rumah yang tersebar di lima kawasan. Masing-masing, Kampung Jambak, Kampung Chaniago, Kampung Talang, Pasa Hilia, dan Simpang Tugu di Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol.
"Ketinggian banjir bervariasi. Mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter. Penyebabnya karena intensitas hujan yang mengguyur daerah itu sejak sore kemarin," katanya.
Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah. "Jumlah pastinya belum kami hitung, sekarang sedang mendata," katanya.
Wali Nagari Simpang, Adek Jumailis mengatakan, banjir bandang menerjang tujuh rumah warga dan sejumlah jembatan penghubung. Salah satunya, jembatan Pontong Padang Baru Labuah Lamo. Kemudian, bendungan irigasi Bukik Koto, irigasi Kampung Kadok juga rusak dan merendam sekitar 10 hektare areal persawahan masyarakat.
"Setelah dihitung tim Dinas PUPR Pasaman, semua kerugian materil di sana mencapai Rp 1,1 miliar," katanya. []