Jakarta, (Tagar 12/5/2018) - Nama awalnya peria, paling populer dengan sebutan pare.
Di berbagai daerah punya nama lokal, misal di Sumatera dikenal dengan nama prieu, fori, pepare, kambeh, paria. Orang Nusa Tenggara menyebutnya paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule. Orang Sulawesi menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia.
Pare banyak ditemukan di daerah tropis termasuk Indonesia. Tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemui di tanah telantar, tegalan, atau dibudidayakan dan ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar untuk diambil buahnya.
Tanaman ini tidak perlu cahaya matahari yang terlalu banyak sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung.
Tak tahan dengan rasa pahit pada pare? Memang sebaiknya pare disajikan dengan bumbu atau makanan lain agar tak terlalu terasa pahit.
Banyak manfaat dari pare untuk menjaga kesehatan sejalan dengan ungkapan 'berpahit-pahit dahulu bermanis-manis kemudian'.
Suka siomay? Ketika ingin makan siomay, pare adalah pilihan pertama atau terakhir?
Kalau pertama, disarankan untuk dilanjutkan. Kalau terakhir, penjelasan berikut layak dipikirkan untuk mengubah pendirian.
Ini lima manfaat pare bagi kesehatan.
1.Mengatasi diabetes
Konsumsi pare membantu mengatasi diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 sebagian besar disebabkan karena ketidakmampuan sel menyerap gula dalam darah. Hal ini bisa terjadi karena sel-sel dalam tubuh tidak peka terhadap insulin atau resistensi terhadap insulin.
Penyerapan gula terjadi karena adanya AMP (activated protein kinase). Rasa pahit pada pare mampu mengaktifkan enzim kinase tersebut sehingga meningkatkan penyerapan gula. Hal ini kemudian dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
2.Menangani sembelit
Konsumsi pare sangat baik bagi pencernaan karena mengandung banyak serat. Dengan mengonsumsi pare, tubuh mampu mengeluarkan limbah yang pada akhirnya dapat menangani masalah sembelit.
3.Menjaga kesehatan jantung
Pare juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Kandungan di dalamnya membantu mengurangi kadar kolesterol jahat yang menyumbat dinding arteri. Tentunya, hal ini akan mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung.
4.Mengontrol berat badan
Pare mengandung antioksidan yang membantu memperlancar sistem pencernaan. Ketika metabolisme dan sistem pencernaan meningkat, penurunan berat badan pun akan menjadi lebih mudah serta cepat.
5.Membersihkan darah
Sifat antimikroba dan antioksidan pada pare dipercaya mampu mengatasi masalah kulit, kelainan darah, dan mengeluarkan racun dari tubuh. Beberapa masalah kulit yang dapat disembuhkan antara lain ruam, jerawat, psoriasis, dan bisul. (af)