Para Wanita Ketagihan Belanja Online

Para wanita ini sejak pertama mengenal belanja online, jadi ketagihan. Jadi malas pergi ke pusat perbelanjaan. Ini cerita Ochi, Yunita, dan Yuli.
Ilustrasi happy belanja online. (Foto: augmentagency.com)

Palembang - Para wanita ini sejak pertama mengenal belanja online, jadi ketagihan. Jadi malas pergi ke pusat perbelanjaan. Seperti pengakuan Yosi atau Ochi, Yunita, dan Yuli Apriyani.

Yosi 33 tahun akrab disapa Ochi, lajang, pegawai swasta di Palembang. Ia bercerita kepada Tagar, setahun belakangan ini bisa dihitung jari pergi ke mal untuk belanja.

"Paling dua sampai tiga kali ke mal," kata Ochi, Minggu, 27 Oktober 2019.

Walaupun demikian, Ochi tidak ketinggalan tren fesyen karena hobi berselancar ke aplikasi belanja online. Ia mengunggah aplikasi belanja Blibli.com yang menurutnya super duper lengkap.

"Dengan aplikasi terlengkap ini aku tinggal buka dan pilih sesuai kebutuhan. Proses lebih cepat, bebas antre, anti ribet karena dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun," tutur Ochi.

Ia merasa nyaman belanja online dan ketagihan. "Kenapa harus buang-buang waktu kalau semua barang yang kita inginkan ada di situ?" katanya.

Awalnya agak khawatir, takut ukuran pakaian yang dipesan enggak sesuai dengan badan anak.

Ochi berdasar pengalaman, apa yang ia pesan sesuai harapan, tidak meleset. "Pilihan sangat banyak, harga biasanya lebih murah dibanding belanja di mal," katanya.

Hal senada disampaikan Yunita 30 tahun, lajang. Sejak 2015 ia sudah ketagihan belanja online. Perlu apa-apa, ia tinggal membuka aplikasi belanja di ponsel.

Yunita punya anak asuh. Ia masih ingat benda pertama yang ia beli adalah pakaian anak yang dijual sebuah toko yang ada di aplikasi Bibli.com.

Pengalaman pertama, Yunita merasa was-was karena tidak memegang wujud fisik pakaian, khawatir barang yang ia pesan tidak sesuai ekspektasi. Setelah membayar di ATM harus menunggu sekian lama. Dag dig dug.

"Awalnya agak khawatir, takut ukuran pakaian yang dipesan enggak sesuai dengan badan anak," Yunita mengenang.

Begitu pakaian yang ia pesan sampai, sirna semua kekhawatiran. "Saya cukup puas karena pakaian yang saya pesan sesuai dengan yang ada di gambar," kata Yunita.

Ketakutan itu ternyata karena Yunita sebelumnya pernah punya pengalaman buruk dengan aplikasi belanja lain. Barang yang dikirim kepadanya tidak sesuai bayangan gambar yang ia pesan.

Yuli Apriyani 37 tahun, seorang ibu, mengaku ketagihan belanja online sejak 2013. Tidak hanya pengalaman manis, ternyata pernah pahit juga belanja online.

"Yang menyenangkan kalau barang yang kita pesan sesuai gambar, terkadang gratis ongkos kirim, lumayan kan, jadi hemat," tuturnya. 

Dan pengalaman manis itu ia alami di Bibli.com. Membuatnya selalu kembali ke aplikasi belanja online tersebut. []

Berita terkait
Lima Chat Lucu Pembeli dengan Kurir Saat Belanja Online
Mengikuti perkembangan teknologi, banyak masyarakat khususnya anak muda sangat menggemari belanja online.
Survei Facebook: Masyarakat Indonesia Berbelanja Online saat Hari Kerja
Menurut survei, puncak belanja online di Indonesia berada pada hari Kamis
Belanja ‘Online’, Penjualan Ritel China Capai Triliunan Yuan
Tiongkok meneguhkan diri sebagai negara dengan penjualan ritel "online" yang berkembang pesat dengan total nilai penjualan mencapai 4,9 triliun RMB Yuan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.