Jakarta - Dengan investasi jangka pendek, kita tidak harus menunggu terlalu lama untuk mendapat hasilnya. Namun, jenis investasi ini juga tetap memiliki risiko, sehingga harus benar-benar matang perhitungan sebelum memulai investasi ini.
Meskipun investasi jangka panjang menjanjikan laba yang lebih menggiurkan, namun investasi jangka pendek kadang diperlukan sebagai jaminan ketika kita memerlukan dana pada waktu yang tak terlalu lama.
Investasi jangka pendek diperlukan karena dapat dicairkan dengan mudah dan kapan saja.
Berikut adalah beberapa faktor resiko investasi jangka pendek.
Deposito
Bentuk investasi lainnya yang termasuk jangka pendek adalah deposito. Anda bisa mengambil uang dalam jangka waktu tertentu. Makanya, deposito umum digunakan oleh orang-orang yang kondisi ekonominya stabil.
Salah satu faktor risikonya adalah jumlah dana yang disetorkan di awal relatif lebih besar dibandingkan tabungan. Biasanya keuntungan dari bunga deposito lebih besar dibanding tabungan biasa.
Forex/Valas
Investasi dalam bentuk forex biasa dicari oleh mereka yang ingin meraup keuntungan lebih cepat. Anda mendapat keuntungan dari kinerja trading yang Anda lakukan di broker forex.
Bila Anda menguasai ilmu forex dengan baik, keuntungannya bisa mencapai ratusan persen atau berkali-kali lipat modal investasi Anda dalam tempo singkat.
Namun jangan berani bermain di forex bila Anda tak memiliki dasar ilmu sama sekali, karena investasi ini sangat berisiko. Dalam tempo singkat Anda juga bisa kehilangan uang hingga 100 persen.
Saham
Pasar saham memberi peluang laba yang sangat besar. Beberapa orang menyebut pasar saham adalah investasi jangka panjang. Namun bila dicermati lebih jauh, maka pasar saham bisa masuk ke dalam kategori investasi jangka pendek.
Ini karena pasar saham bisa dicairkan kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktu tertentu. Asalkan Anda sudah merasa cukup dengan profit yang Anda dapatkan. Tetapi risiko yang harus Anda hadapi sebanding dengan besarnya laba yang bisa didapat.
Tabungan
Mungkin ini adalah bentuk investasi yang paling akrab di masyarakat. Anak-anak pun bisa membuka tabungan di bank. Uang dalam tabungan mudah dicairkan, dan Anda bisa menutup investasi tersebut kapan saja. Namun tentu saja keuntungan yang didapat dari tabungan sangat kecil, kadang tidak sebanding dengan laju inflasi.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Tips Jitu Investasi Dollar Agar Tidak Rugi
- Seberapa Banyak Sih Uang yang Harus Kita Investasikan?
- Pilihan Investasi yang Cocok Bagi Ibu Rumah Tangga
- 6 Tips Sukses Investasi Valas