Papua Damai, Jika Masyarakat Indonesia Paham Persoalan

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman menilai masalah Papua tidak dapat diselesaikan secara instan.
Puluhan siswa mengenakan baju adat Papua saat mengikuti karnaval di Mimika, Papua, Senin, 12 Agustus 2019. (Foto: Antara/Spedy Paereng)

Surabaya - Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman menilai masalah Papua tidak dapat diselesaikan secara instan. Menurutnya, masalah Papua membutuhkan penanganan yang komprehensif.

"Menyelesaikan konflik di Papua tidak hanya melibatkan unsur-unsur pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia," kata Airlangga di kampus B Unair Surabaya, Rabu, 21 Agustus 2019.

Doktor ilmu politik lulusan Murdoch University ini pun menjelaskan hal yang paling penting ketika memecahkah persoalan Papua adalah memahami bahwa masyarakat Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Saya yakin Papua bisa damai, apabila kita mampu memahami persoalan manusia.

Semua pihak harus menerapkan pemahaman dari sisi sosial, budaya, maupun politik terhadap masyarakat ujung Barat Indonesia tersebut.

"Mereka adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang harus diperlakukan sebagaimana sesama anak bangsa, sebagai warga negara yang harus dihormati, yang memiliki hak-hak sipil dan politik dan menjadi bagian dalam naungan NKRI," ucapnya.

Jika enggan memahami masyarakat Papua dan memilih bersikap rasial seperti yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab akan terjadi kericuhan. Tapi jika memilih bersikap saling menghormati sambil menghargai kebhinekaan yang terjadi sebaliknya.

"Saya yakin Papua bisa damai, apabila kita mampu memahami persoalan manusia," CEO The Initiative Institute tersebut. []

Berita terkait
Dominggus Mandacan Sampaikan Pesan Jokowi untuk Papua
Presiden Joko Widodo mengharapkan masyarakat Provinsi Papua Barat menahan diri dan hidup dalam kedamaian.
Bamsoet Minta Semua Pihak Menahan Diri Terkait Papua
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta seluruh masyarakat Papua dan berbagai pihak menahan diri menanggapi peristiwa Papua.
Kontribusi Gus Dur Kepada Nama Papua
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dinilai dekat dengan warga Papua. Ada kontribusi presiden ke-4 Indonesia itu dalam nama Papua.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.