Panic Buying, Jokowi Sebut Stok Sembako Aman

Presiden Jokowi mengimbau masyarakat tidak berlebihan menyikapi informasi temuan suspect virus corona karena stok sembako aman.
Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak melakukan panic buying karena pemerintah menjamin kebutuhan bahan pangan dan obat-obatan aman. (Foto: Poppy).

Jakarta - Beberapa pusat perbelanjaan dipenuhi warga yang ingin memborong kebutuhan pokok, pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga di Depok terinfeksi (suspect) virus corona jenis COVID-19. Melihat panic buying, Jokowi mengimbau masyarakat tidak perlu berlebihan menyikapi informasi itu.

Presiden Jokowi meminta agar masyarakat tetap tenang. "Masyarakat tidak perlu memborong kebutuhan sehari-hari, yang justru bikin langka karena pembelian besar-besaran, menimbun dan memborong itu sendiri. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan yang ada," katanya di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

Jokowi menuturkan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dan asosiasi ritel untuk memastikan sejumlah barang kebutuhan tetap tersedia di pasar. Selain itu, distribusi terhadap barang atau logistik juga menjadi perhatian pemerintah dalam upaya menjaga pasokan.

"Saya tadi sudah cek ke Bulog, cek ke Apindo, cek semuanya untuk memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 tersebut.

Panic BuyingPusat perbelanjaan Diamond Grosir, Kelapa Gading diserbu masyarakat belanja kebutuhan pokok menyusul Presiden Jokowi mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona, Senin 2 Maret 2020. (Foto: Tagar/M Yaqin)

Hal serupa juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia memastikan stok kebutuhan pangan mencukupisehingga masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi belanja berlebihan. "Tidak perlu belanja secara eksesif. Belanja eksesif itu kan bila khawatir stoknya berkurang. Stoknya cukup," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Anies menyebutkan telah berkomunikasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membahas terkait stok kebutuhan pangan untuk masyarakat. "Dari komunikasi itu disampaikan bahwa stok kebutuhan di Jakarta cukup," katanya.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah mengatakan Hippindo memiliki persediaan barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak perlu terjadi panic buying. "Kami telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen dan supplier distributor untuk memastikan persediaan," katanya. 

Budihardjo  mengungkapkan Hippindo yang beranggotakan lebih dari 200 perusahaan ritel dengan jumlah gerai lebih dari 50.000 di seluruh Indonesia, siap menjadi mitra pemerintah. Hippindo yang berdiri sejak 8 Juni 2016 akan mengupayakan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah penyebaran COVID-19.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Panic Buying, Anies Baswedan: Stok Pangan Cukup
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan stok kebutuhan pangan mencukupi sehingga tak perlu melakukan aksi panic buying
Panic Buying Virus Corona, Peran Buzzer Kian Disorot
Peran buzzer ataupun influencer di media sosial kian disorot dengan merebaknya panin buying terkait virus corona di Indonesia.
Tak Usah Panic Buying, Hippindo Punya Persediaan
Hippindo memiliki persediaan barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah virus corona atau COVID-19.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja