Pangkas Risiko Kecelakaan, Honda Perkenalkan Teknologi Artificial Intelligence

Sat ini fokus Honda Motor Co Ltd untuk mengembangkan teknologi Artificial Intellegence untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Honda. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta -  Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas menjadi masalah yang diperhatikan oleh para perancang produsen kendaraan guna mewujudkan resiko rendahnya kecelakaan. Hal ini menjadi fokus Honda Motor Co Ltd untuk mengembangkan teknologi Artificial Intellegence pada produknya.

Perusahaan otomotif asal Jepang ini resmi memperkenalkan teknologi keselamatan canggihnya yang dirancang untuk kendaraan masa depan yang akan ditanamkan dalam produk Honda secara global pada tahun 2050.

“Kami akan semakin mempercepat seluruh industri kami demi mewujudkan tujuan kami untuk menghilangkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global,” ucap Keiji Ohtsu, President and Representative Director of Honda R&D Co, Ltd.

Teknologi yang akan dipakai honda adalah Intelligent Driver-Assistive Technology dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan Safe and Sound Network Technology. 

Menggunakan sistem ADAS (Advanced Driver-Assistance System) dan dilengkapi kamera yang berfungsi sebagai pendeteksi AI untuk mengenali potensi risiko di sekitar kendaraan dan risiko mengemudi.

Cara kerja sistem AI secara Operational Assist, adalah dengan Intelligent Driver-Assistive Technology yang menggunakan AI untuk mengoperasikan setir atau pedal demi mencegah terjadinya keluar lajur atau mengurangi delay reaksi pengemudi.

Kemudian secara Cognitive Assist, Honda mengembangkan tiga teknologi baru yang juga menggunakan AI yakni Risk Indicator, 3D Audio, dan Seatbelt Control. 

Risk Indicator merupakan indikator lampu yang menginformasikan pengemudi akan risiko kecelakaan seperti orang menyebrang atau mobil terparkir di jalan.

Lewat indikator ini, pengemudi bisa melihat dan mengetahui bahaya apa yang ada di depannya meski tertutup oleh kendaraan atau objek. Sedangkan Safe and Sound Network Technology akan berfungsi untuk menghubungkan para pengguna jalan, melalui telekomunikasi sehingga dapat memprediksi potensi risiko dan membantu orang menghindari risiko kecelakaan.

(Fasya Aldiza Mutasyifa)

Berita terkait
Alasan Pajak Mobil Listrik Lebih Murah dari Mobil Konvensional
Contohnya kebijakan pajak kendaraan listrik di Jakarta, PKB-nya hanya dikenakan 30% dari biaya seharusnya.
Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil
Untuk lebih lengkapnya mengenai dua unsur kendaraan yang mempengaruhi cara menghitung pajak progresif mobil, di antaranya.
Fasilitasi Mobilitas Warga, Koantas Bima Gabung ke Jaklingko
Langkah ini menjadi bukti keseriusan Ibu Kota terus berbenah dan memfasilitasi mobilitas warga.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.