Beribadah di Tanah Suci bukan hanya tentang ritual dan doa, tetapi juga tentang menikmati kelezatan kuliner khas Arab. Setiap tahun, ribuan jamaah haji dan umroh Indonesia berkesempatan mencicipi hidangan-hidangan yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan nilai budaya. Dari nasi mandhi yang gurih hingga shawarma yang lezat, berikut adalah beberapa makanan khas Arab yang wajib dicoba saat berada di Mekkah dan Madinah.
Nasi mandhi, hidangan gurih yang terbuat dari beras basmati, adalah salah satu makanan yang tidak boleh dilewatkan. Nasi ini diguyur dengan kuah kaldu daging dan dicampur dengan rempah-rempah beraroma kuat. Proses memasaknya yang memakan waktu 8 jam membuat nasi mandhi memiliki cita rasa yang khas. Anda bisa mencoba nasi mandhi di restoran terdekat Al Romansiah Jabal Omar dengan harga mulai dari 24 SAR (sekitar 98 ribu rupiah).
Shawarma, yang sering disalahartikan sebagai kebab di Indonesia, adalah potongan daging dan sayuran yang dibungkus dengan roti Arab. Daging yang digunakan bisa berupa domba, ayam, kalkun, sapi, atau sapi muda. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati shawarma adalah Zaitoon Restaurant di dekat Masjid Nabawi, dengan harga mulai dari 41 ribu rupiah.
Mutabbaq, atau martabak telur, adalah panekuk isi yang umum ditemukan di Jazirah Arab hingga Asia Tenggara. Di Arab, isian mutabbaq berupa telur, potongan sayuran, dan daging cincang. Rasanya renyah dan asin, mirip dengan martabak Indonesia. Mutabbaq mudah ditemukan di warung-warung makanan di seluruh Arab Saudi dengan harga kisaran 10-30 SAR (41 hingga 123 ribu rupiah).
Kurma ajwa, varietas kurma terbaik di Arab Saudi, adalah makanan yang sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, tembaga, dan kalium. Varietas ini banyak di Madinah Dantes Market yang terletak sekitu 600 meter arah selatan dari Masjid Nabawi, dengan harga kisaran 50 hingga 100 SAR (200 hingga 400 ribu rupiah) per kilogram.