Pameran Ilustrasi Interpretasi Dongeng, Lestarikan Cerita Rakyat

Pernah melihat pameran virtual ilustrasi hasil dari interpretasi dongeng atau cerita rakyat?
Ilustrasi dongeng rakyat dunia. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Pernah melihat pameran virtual ilustrasi hasil dari interpretasi dongeng? Bila belum, jangan lewatkan pameran bikinan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam upaya melestarikan cerita rakyat tradisional. Pameran tersebut bertajuk Kultural ID Virtual Exhibition.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, acara ini merupakan salah satu upaya merawat tradisi mendongeng dengan mendorong penciptaan dongeng-dongeng baru dengan penyampai pesan yang menarik.

"Kemenparekraf bersama Kultural.id ikut mengambil peran dalam memajukan seni dan budaya melalui program-program yang melibatkan seniman, pekerja seni dan budaya, serta masyarakat yang lebih luas, yaitu dengan menyelenggarakan acara ini," ujar Yuana Rochma lewat keterangan tertulisnya, Sabtu 24 Oktober 2020.

Berimajinasi dan berekspresi dalam medium dan estetika yang baru dengan nilai budaya di dalamnya akan meningkatkan nilai jual dari pelaku ekonomi kreatif.

Yuana menambahkan, Kemenparekraf mendukung para seniman memanfaatkan platform digital untuk berkarya, agar para penikmat dongeng dan cerita rakyat tradisional dapat dengan mudah untuk mengaksesnya.

"Berimajinasi dan berekspresi dalam medium dan estetika yang baru dengan nilai budaya di dalamnya akan meningkatkan nilai jual dari pelaku ekonomi kreatif dan karyanya saat ini, karena masyarakat penikmat seni juga mulai beralih ke digital," ujar Yuana.

Acara ini akan dimeriahkan dengan ajang berbagi dongeng serta event serial pembacaan dongeng baru, seperti 'Bias' karya penulis Titien Wattimena.

Sejumlah artis nasional juga dilibatkan saat Bias dibacakan. Adapun artis-artis itu adalah Dian Sastrowardoyo, Reza Rahadian, Wulan Guritno, Tora Sudiro, Lukman Sardi, Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan, Cut Mini, dan Shelomita.

"Bias merupakan album solo saya yang kedua belas. Album ini merupakan album solo gitar akustik, jadi, tidak ada player lain. Saat itu, saya meminta Titien Wattimena untuk menulis sebuah cerita yang berkesinambungan dari satu lagu ke lagu berikutnya sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh secara keseluruhan," ujar gitaris kenamaan Indonesia, Tohpati.

Acara yang juga melibatkan ilustrator-ilustrator Tanah Air ini telah berlangsung dari 20 dan akan berakhir pada 28 Oktober 2020. Pameran ini digagas sebagai kelanjutan dari program Digital Folklore Festival yang digagas oleh seniman dan sutradara pertunjukan, Rama Soeprapto. 

Berita terkait
Dipendam Pandemi, Pameran Komik Karya Pelajar di Yogyakarta
Sebanyak 30 komik karya siswa-siswa dari seluruh SMA/SMK di DIY dipamerkan dalam event Pameran Yogyakarta Komik Weeks 2020 di Sunobudoyo.
Teman Masa Kecil Gelar Pameran Foto 'Liburan' David Bowie
Deretan foto legenda musik David Bowie ketika berlibur akan dipamerkan teman masa kecil nya bulan Oktober 2020.
Jakarta Fashion Week 2021 Virtual, Ada Tribute Barli Asmara
Jakarta Fashion Week (JFW) 2021 akan segera digelar pada bulan November 2021. Ada tribute Barli Asmara.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan