Santet dengan Paku dari Betis Naik ke Atas Menyasar Selangkangan

Sekarang di sekujur badan muncul bisul-bisul kecil yang sangat gatal, bisanya ini terjadi karena ada kutu beras yang dikirim dengan santet
Paku yang ditarik Pak Ajie dari kepala dan pinggang pada awal Februari 2023 (Foto: TAGAR/Syaiful W. Harahap)

Disclaimer: Ini pengalaman pribadi penulis, beberapa tulisan lepas dipublikasikan melalui blog (kompasiana.com/infokespro) dan di Tagar.id.. Berkat tulisan saya sudah puluhan orang yang saya bantu dari Tanah Air, Timur Tengah, Taiwan bahkan dari Jerman untuk berobat. Redaksi.


Oleh: Syaiful W. Harahap*

TAGAR.id – Secara medis kesemutan di telapak kaki sudah diobati dengan obat dari Poli Syaraf (Neurologi), tapi pertengahan bulan Januari 2023 lalu kambuh lagi.

Berawal dari nyeri di kepala di atas telinga kiri. Pemeriksaan tekanan darah (dikenal sebagai: periksa tensi) di fasilitas kesehatan tidak ada masalah karena 120/80.

Sekarang di sekujur badan muncul bisul-bisul kecil yang sangat gatal, bisanya ini terjadi karena ada kutu beras yang dikirim dengan santet.

Tapi, kepala nyeri dan kaki kiri kesemutan. Akhirnya saya kirim pesan via WA ke Pak Ajie di Cilegon, Banten.

“Ada itu, Pak, benda masuk ke kepala dan betis,” kata Pak Ajie via WA.

Memang, sebelum kesemutan betis kiri bengkak dan keras. Hal ini sering terjadi. Seorang akupunkutis di Jakarta Timur, Bobby, juga mengatakan, “Kaki Oom bengkak, nih.”

Tapi, ketika dicek di Poli Jantung di sebuah RS daerah di Jakarta Timur tidak ada kaitannya dengan jantung.

Ya, lagi-lagi rupanya ada benda di betis. Setelah benda-benda itu ditarik Pak Ajie kesemutan hilang dan besar kaki normal kembali.

Kembali ke yang terjadi di pertengahan Januari 2023, karena ada halangan saya tidak bisa segera ke Cilegon. Saya hanya menahan sakit di kepala dan kesemutuan serta betis yang pegal karena bengkak.

Semua kejadian di luar medis yang saya alami bermula dari kasus pesugihan kerabat sebelah yang menjadikan saya dan dua anak jadi tumbal.

Baca juga: Duka dan Derita Sebagai Tumbal Pesugihan Jadi Sasaran Santet 

Untuk mendapatkan ‘nyawa’ tumbal korban diserang habis-habisan dengan santet. Tapi, Alhamdulillah, putri saya dan saya sendiri lolos sebagai tumbal Nomor 9 dan Nomor 10.

Celakanya, serangan santet terus saja terjadi terutama terhadap saya. Tiap bulan bisa empat sampai enam kali. Ini tentu saja menguras tenaga dan uang (paling banyak untuk ongkos dan biaya di perjalanan).

Saya bersyukur karena Bu Haji (Pandeglang) dan Pak Ajie (Cilegon) tidak memasang tarif sebagai mahar. Tidak jarang saya hanya sampaikan ucapan terima kasih jika uang di kantong hanya cukup untuk ongkos pulang.

Awal Februari 2023 saya baru bisa ke Cilegon. “Yang di kepala tetap, tapi yang di betis naik ke atas,” kata Pak Ajie.

Sudah beberapa kali benda ditarik Bu Haji dan Pak Ajie dari pinggang. Hasil rontgen menunjukkan ada tulang yang bergeser. Selain paku ada juga kawat sejengkal orang dewasa yang ditarik Pak Ajie dari pinggang saya.

Yang jadi soal bukan hanya naik ke atas dan mampir di pinggang, tapi ini: “Itu mau diarahkan ke selangkangan, Pak,” ujar Pak Ajie.

Tujuannya sudah jelas yaitu ke kemaluan agar terganggu fungsinya. Sebelum-sebelumnya juga pernah ditarik benda dari selangkahan dan, maaf, pangkal penis.

Alhamdulillah. Pak Ajie bisa menarik paku, dibentuk siku-siku, di kepala dan paku di pinggang karena belum dijalankan ke selangkangan. Pak Ajie menarik benda-benda dengan keris kecil dan tumbukan dedaunan serta doa. Semua dilakukan di ruang terbuka, “Supaya tidak ada fitnah,” ujar Pak Ajie.

Seperti biasanya, ditarik satu masuk satu. Kali ini yang masuk, tampaknya, binatang hidup yang menyebabkan gatal-gatal di sekujur tubuh dengan bisul-bisul kecil. Bangun pagi ada saja bagian tubuh yang berdarah karena digaruk ketika tidur.

Ketika ditarik Bu Haji yang nempel di pisang ambon (Bu Haji hanya memakai doa dan pisang ambon menarik benda-benda di tubuh) adalah sejenis kutu beras dikenal sebagai kumbang bubuk beras (Sitophilus oryzae L.). Begitu juga dengan Bu Haji juga dilakukan di ruang terbuka, juga untuk menghindarkan fitnah.

Beberapa jenis binatang hidup sudah pernah ditarik dari tubuh saya, mulai dari kumbang umbut kelapa bahkan kalajengking.

Sebenarnya, sejak tahun 1983 saya sudah jadi sasaran santet dengan berbagai simpton yang selalu saya bawa ke dokter.

Pendek cerita, baru di awal tahun 2001 saya bertemu dengan Bu Haji dan beberapa bulan kemudian dengan Pak Ajie.

Gatal-gatal di tubuh dengan simpton bisul, menurut Bu Haji, supaya (kulit) saya jelek. Memang, di beberapa tempat yang mudah terlihat, seperti tangan dan dada, sangat menonjol bisul-bisul yang gatal itu.

Semoga ada keringanan langkah ke Banten dalam waktu dekat agar derita ini bisa dihentikan dan berdoa juga untuk orang-orang musyrik yang mengirim santet itu ditunjuki oleh YMK agar berhenti. Amin. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id

Berita terkait
Duka dan Derita Sebagai Tumbal Pesugihan Jadi Sasaran Santet
Ada informasi terkait ulah pelaku ‘serial killer’ Bekasi dan Cianjur yang secara empiris terkait dengan yang saya alami yaitu dengan pesugihan
0
Sheikh Qatar Jassim bin Hamad Al Thani dan Ineos Ajukan Tawaran untuk Manchester United
Sheikh Qatar, Jassim bin Hamad Al Thani, telah mengkonfirmasi bahwa yayasannya akan menawar untuk membeli Manchester United