Pakde Karwo Keluar dari Demokrat Demi Jokowi

Pakde Karwo keluar dari Demokrat demi Jokowi. Gubernur Jatim itu dikabarkan gabung NasDem, partai koalisi pendukung Jokowi
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) menyerahkan secara simbolis sapi sumbangan dari Presiden Joko Widodo usai salat Idul Adha 1439 H, di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/8/2018). Hari Raya Idul Adha 1439 H yang dirayakan seluruh umat Islam itu ditandai dengan pemotongan hewan kurban. (Foto: Antara/Umarul Faruq)

Surabaya, (Tagar 31/8/2018) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akrab disapa Pakde Karwo kader Partai Demokrat dalam sebuah kesempatan pernah menyatakan dukungannya pada Jokowi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019. 

Hal itu kemudian ditanggapi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, bahwa pernyataan Pakde Karwo tersebut merupakan aspirasi pribadi.

Kini berembus kabar Pakde Karwo demi mendukung Jokowi akan keluar dari Partai Demokrat, dan gabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem), partai koalisi pendukung Jokowi.

Partai NasDem menyatakan sangat membutuhkan sosok kader seorang negarawan seperti Soekarwo, yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur, selain juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur.

"Tapi posisi Partai Nasdem bukan dalam posisi membajak beliau untuk keluar dari partainya agar bergabung bersama kami," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna kepada wartawan di Surabaya, Kamis (30/8) dilansir Antara.

Kabar Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Pakde Karwo keluar dari Partai Demokrat untuk bergabung bersama NasDem belakangan santer beredar. Bahkan diinformasikan NasDem telah menjanjikan Pakde Karwo jatah jabatan setingkat menteri di pemerintahan.

Pakde Karwo sendiri dalam berbagai kesempatan setiap kali ditanya wartawan, menepis rumor kepindahannya dari Demokrat ke NasDem itu.

"Ah, siapa yang bilang," katanya singkat, seperti terakhir kali diungkapkan Pakde Karwo kepada wartawan usai salat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 21 Agustus lalu.

Kali ini Rendra juga menepis rumor tersebut. Dia memastikan Pakde Karwo sampai sekarang masih tetap di Partai Demokrat.

Namun Bupati Malang, Jawa Timur, itu tidak menampik kalau dirinya selama ini selalu menempel Pakde Karwo di berbagai kesempatan. Dia menyatakan selalu menempel Pakde Karwo atas perintah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Ketua Umum selalu memerintahkan agar saya selalu dekat dan terus berkomunikasi dengan Pakde Karwo. Bukan untuk mengajaknya agar mau pindah ke NasDem. Tapi kenegarawannya memang kami butuhkan. Pakde Karwo pun dengan sifat kenegarawannya selalu membantu NasDem meski beliau tetap di Demokrat," ujarnya.

Rendra menilai orang-orang seperti Pakde Karwo memang sangat dibutuhkan di pemerintahan. 

"Pakde Karwo itu punya visi ke depan agar betul-betul pemerintahan selalu hadir di masyarakat. Soal itu tidak perlu lagi dipertanyakan kepiawaiannya," katanya.

Namun sekali lagi dia menegaskan Partai Nasdem tidak dalam posisi membajak Soekarwo dengan iming-iming jabatan untuk meniggalkan Demokrat demi bergabung bersamanya.

"Tapi seandainya Pakde Karwo sendiri yang ingin bergabung ke NasDem, tentu kami terima dengan senang, gembira dan bahagia. Saya kira tak cuma Pakde Karwo saja. Siapa pun kader yang memiliki kemampuan pasti akan termanfaatkan dengan sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya di Partai NasDem," ucapnya. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.