Pahlawan Buruh Dunia, Peter McGuire dan Matthew Maguire

Aturan kerja delapan jam sehari tidak bim salabim begitu saja jatuh dari langit.
Tokoh buruh berpengaruh dunia pada abad ke-19, Peter McGuire dan Matthew Maguire. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 30/4/2018) - Aturan kerja delapan jam sehari tidak bim salabim begitu saja jatuh dari langit, tapi melalui perjuangan berdarah para buruh di masa lalu.

Ada masanya buruh bekerja dari matahari terbit hingga matahari terbenam atau 19 hingga 20 jam sehari.

Dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, yaitu Peter McGuire dan Matthew Maguire, pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. 

Tahun 1872 McGuire dan 100 ribu pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut pengurangan jam kerja. 

McGuire berbicara dengan para pekerja dan para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. 

Ia menjadi terkenal dengan sebutan 'pengganggu ketenangan masyarakat'.

Pada 1881 McGuire pindah ke St Louis, Missouri, mengorganisasi para tukang kayu kemudian mendirikan sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari 'United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America'. 

Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. 

McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk para pekerja setiap Senin pertama bulan September di antara hari kemerdekaan dan hari pengucapan syukur.

Pada 5 September 1882 parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20 ribu orang membawa spanduk bertuliskan '8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi'. 

Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam penyelenggarakan parade ini. Tahun-tahun berikutnya gagasan mereka menyebar dan semua negara bagian merayakannya.

Pada 1887 Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. 

Pada 1894 Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.

Kongres internasional pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari.

Sebelumnya masih pada tahun yang sama telah dilakukan 'National Labour Union' di AS, sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada kongres 1886 oleh 'Federation of Organized Trades and Labor Unions' untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. 

Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 'Federation of Organized Trades and Labor Unions' terinspirasi kesuksesan aksi buruh di Kanada pada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886. (af)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.