Padat Penduduk, Angka Positif Corona di Sulsel Naik

Kepala Dinkes Sulsel dr Ichsan Mustari mengatakan penyebab warga terinfeksi Covid-19 di Sulsel naik dikarenakan kepadatan penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr. Ichsan Mustari saat memberi keterangan terkait virus corona beberapa waktu lalu. (Foto: Dokumen Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar – Jumlah kasus positif virus corona di Sulawesi Selatan hingga Sabtu, 4 April 2020 pukul 13.50 Wita berjumlah 80 kasus, bertambah 16 kasus positif dari hari sebelumnya. Meski bertambah, dari 80 kasus 4 pasien telah dipulangkan, 6 meninggal dunia, dan 70 lainnya masih dirawat secara intensif.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Ichsan Mustari mengatakan penyebab bertambahnya jumlah warga terinfeksi Covid-19 atau virus corona karena kepadatan penduduk.

Sekarang kita sudah lakukan pemeriksaan langsung di sini dan hasilnya kita segera dapatkan.

“Penyebaran virus corona tergantung kepadatan penduduk, seperti di Sulsel terdapat 7 juta penduduk, sehingga terdapat banyak kontak yang memungkinkan kasus virus corona naik. Ditambah lagi social distancing masih belum ada, budaya yang melibatkan banyak orang masih dijalankan," ujarnya kepada Tagar melalui teleconference, Sabtu, 4 April 2020.

Menurutnya, angka kasus positif virus corona di Sulsel cenderung lebih tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia timur, ini terjadi karena Sulsel berhasil mendeteksi secara lebih baik. Bisa jadi kata Ichsan, daerah lain hanya terlambat mendapatkan hasil, seperti Makassar di awal. Mereka masih harus menunggu hasil spesimen dari pusat.

“Sekarang kita sudah lakukan pemeriksaan langsung di sini dan hasilnya kita segera dapatkan. Angka kasus ini sekaligus memperlihatkan kinerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel dalam melakukan pelacakan terhadap orang-orang telah kontak dengan pasien positif corona,” tutur Ichsan.

Meningkatnya angka pasien positif virus corona, Ichsan menekankan agar masyarakat tidak mengabaikan perilaku physical distancing. Virus corona menular lewat percikan kecil atau droplet keluar melalui hidung dan mulut orang sakit.

“Kontak dekat dengan orang positif dalam jarak kurang satu meter memungkinkan penularan virus. Virus corona juga bisa dihantarkan melalui tangan seperti menyentuh benda yang terdapat droplet corona seprti di gagang pintu, tombol lift dan benda lainnya kemudian memegang area wajah. Itu juga bisa menularkan,” ucapnya. []

Berita terkait
Nelayan Maros Pulang dari Kalimantan Saat Corona
Tempat kerja tak lagi beroperasi akibat pandemi virus Corona di Kalimantan, ratusan nelayan dari Maros pulang kampung.
Gubernur Sulsel: Jenazah Corona Bukan Aib
Soal penolakan jenazah akibat virus Corona, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan Jenazah meninggal akibat Corona bukan Aib.
10 Tahanan Narkoba Polda Sulsel Belum Tertangkap
10 dari 15 tahanan narkoba di Rutan Polda Sulsel yang kabur beberapa waktu lalu belum tertangkap. Lima lainnya sudah ditangkap.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Namanya
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya