Padang - Hujan deras mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis, 1 Oktober 2020. Akibatnya, beberapa titik ibu kota provinsi kembali dilanda banjir. Menariknya, genangan banjir justru dimanfaatkan sejumlah bocah untuk mandi-mandi.
Drainase ada, tapi tidak mampu menampung debit air yang bertambah saat hujan.
Informasinya, banjir menggenangi daerah Jundul Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Meski demikian, bocah-bocah di kawasan tersebut justru kegirangan bermain di tengah banjir.
"Genangan air sudah naik sekitar 30 sentimeter, tapi belum masuk ke dalam rumah," kata warga setempat, Bobby Febrianda, 30 tahun, kepada wartawan, Kamis, 1 Oktober 2020.
Bobby mengatakan, masyarakat Jundul Rawang sudah kerap dilanda banjir, nyaris setiap kali hujan deras. Menurutnya, persoalan drainase menjadi polemik menahun yang dialami masyarakat.
"Drainase ada, tapi tidak mampu menampung debit air yang bertambah saat hujan," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, selain dipicu hujan deras, banjir di Padang disebabkan tingginya gelombang laut.
"Debit air tinggi dan menghantam di pertengahan atau pinggiran kota. Baik air dari hulu maupun di muara gelombangnya juga tinggi," katanya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Sutan Hendra mengatakan, Kota Padang diguyur hujan deras sejak pukul 13.00 WIB. Daerah terparah terdampak banjir antara lain, kawasan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Bypass Kota Padang.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor kepada kami atau petugas terkait jika situasi sudah tidak bisa dikendalikan," katanya. []
