Jakarta - Hubungan Pablo Benua dan sang istri Rey Utami kembali memanas. Pablo yang masih mendekam di balik jeruji besi mendapatkan kabar Rey ingin bercerai.
Jika Anda mau membantu saya meringankan beban saya!!! Silakan Anda gugat cerai saya sekarang!!!
Mendengar kabar tersebut, Pablo menantang Rey untuk membuktikan ucapannya. Tantangan itu dilontarkan melalui unggahan yang dilakukan admin akun Instagramnya, pada Sabtu, 21 November 2020.
"Gugat cerai??? Tidak perlu tunggu lama-lama gugat cerai saya!!! Sebelum anda menggugat cerai saya, maka saya yang terlebih dahulu akan menggugat cerai anda!!!" tulisnya.
Rey Utami mengatakan tengah berpikir untuk menceraikan Pablo setelah dia telah bebas. "Kan dia masih menghadapi masalah, biarkan dia menjalani sisa hukuman dulu, baru saya pikirkan langkah hukum ke depan," ucap Rey.
Tapi, setelah kalimat sebelumnya menyatakan akan menggugat dulu sebelum digugat istrinya, Pablo selanjutnya menyatakan, sebaiknya Rey yang bertindak dulu.
"Jika Anda mau membantu saya meringankan beban saya!!! Silakan Anda gugat cerai saya sekarang!!! Jadi saya sudah tidak perlu cape-cape lagi gugat cerai Anda!!!" ujarnya.
Niat Pablo Benua mengajukan gugatan perceraian maju mundur. Semula, Pablo mengumumkan akan menggugat cerai istrinya pada 14 Juli 2020.
"Dengan segala kekurangan, kami (saya dan Rey Utami) telah menjalani hubungan suami istri selama 3 tahun, segala cobaan telah kami lalui, hingga kami bertemu pada titik di mana kami tidak mampu untuk mempertahankan rumah tangga kami ini," tulis Pablo.
Untuk informasi, Pablo Benua dan Rey Utami dijuluki sebagai pasangan ikan asin berkat konten yang menghina Fairuz A. Rafiq.
Fairuz yang tidak terima atas penghinaan yang diterima dari mantan suaminya, Galih Ginanjar dan Rey, kemudian melaporkan ketiganya ke polisi. Rey diganjar hukuman 1 tahun 4 bulan, Pablo mendapatkan 1 tahun 8 bulan, dan Galih dihukum paling lama, 2 tahun 4 bulan.
Saat ini, Galih tengah mengajukan upaya hukum yang membuat Pablo tak bisa segera keluar dari tahanan lantaran kasus mereka dijadikan satu.[]