PA 212: Gibran Dipaksa Tampil Menggilas Achmad Purnomo

Novel Bamukmin menduga didorongnya Gibran Rakabuming Raka mengikuti kontestasi Pilkada Solo 2020 hanya untuk menggeser Achmad Purnomo.
Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjabat tangan dengan pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa (kiri) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin 10 Februari 2020. Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada Solo tahun 2020. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Jakarta - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA 212), Novel Bamukmin menduga didorongnya Gibran Rakabuming Raka mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hanya untuk menggeser Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Novel berpandangan, hal itu dilakukan hanya untuk memenuhi ambisi politik dinasti keluarga besar Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Saat ini anak yang boleh dikatakan baru anak kemarin sore pun dipaksa tampil bahkan menggilas senior yaitu Purnomo yang masih menjabat Wakil Wali Kota Solo

"Namun, saat ini anak yang boleh dikatakan baru anak kemarin sore pun dipaksa tampil bahkan menggilas senior yaitu Purnomo yang masih menjabat Wakil Wali Kota Solo dari partai Jokowi sendiri yaitu PDIP yang ditelikung oleh Gibran demi ambisi politik dinastinya," katanya dihubungi Tagar, Jumat, 24 Juli 2020.

Lantas Novel juga mengatakan bahwa Gibran sudah menjilat lidahnya sendiri. Pasalnya, kata dia, sebelumnya putra Presiden Jokowi itu mengaku tidak berambisi masuk ke dunia perpolitikan.

"Dan bahkan menjilat ludahnya sendiri yang dikatakan Gibran tidak ambisi untuk meraih dinasti politik karena kasihan terhadap rakyat. Namun kenyataannya baru beberapa tahun diucapkan tahu-tahu berubah," ujarnya.

Kendati demikian, Novel mengaku tidak kaget dengan langkah politik yang dilakukan Gibran, mengingat Jokowi pernah mengatakan bahwa putranya enggan masuk ke dunia politik.

Namun, dia menyayangkan sikap Gibran yang tega menelikung Achmad Purnomo di Pilkada Solo 2020.

"Saya sih tidak kaget karena memang satu produk dengan bapaknya (Jokowi) yang pernah mengatakan anaknya (Gibran) tidak tertarik dengan politik. Ternyata kenyataannya seniornya yang direkomendasikan oleh PDIP Solo untuk siap maju menjadi Calon Wali Kota Solo malah ditelikung dan belum masalah lainnya juga sama," kata dia.

Kemudian, dia pun mempertanyakan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak adanya dinasti politik pada perpolitikan Tanah Air. 

"Sering tidak sesuai ucapan dan realisasinya dan politik dinasti ini baik dari individu tersebut. Juga partai-partai yang tadinya anti politik dinasti seperti PSI mingkem seribu basa yang tadinya koar-koar anti politik dinasti," ucap Novel Bamukmin. [] 

Berita terkait
Gibran Ikut Pilkada, Pernusa: Tak Ada desakan Jokowi
Pernusa menegaskan tidak ada desakan dari Presiden Jokowi atas majunya Gibran Rakabuming Raka pada kontestasi Pilkada 2020 di Kota Solo.
Politik Dinasti Zaman Jokowi Terparah Sepanjang Masa
Novel Bamukmin menilai politik dinasti di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi perjalanan politik terparah sepanjang masa.
Achmad Purnomo Positif Corona, Jokowi Segera Swab Test
Presiden Joko Widodo mengaku akan segera menjalani tes usap (swab) Covid-19 usai Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif corona.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya