OSO Tak Segan Pecat Kadernya Demi Tergetkan 3 Besar di Pileg 2019

Target boleh setinggi langit, hasilnya akan muncul setelah berjuang.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) punya strategi khusus memenangkan capres-cawapres nomor urut satu (01) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. OSO mengatakannya saat membuka Rapat Pemenangan DPP Partai Hanura di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/1). (Foto: Tagar/Nuranisa HN)

Jakarta, (Tagar 6/1/2019) - Usai gejolak internal yang terjadi, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) menargetkan partainya masuk tiga besar dalam Pileg, pun menangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres mendatang.

"Kita semua berharap dalam melaksankaan tugas dapat berjalan baik dan efektif, sehingga bisa mengantarkan partai Hanura dan capres yang diusung ke pintu gerbang kemenangan," ungkapnya saat membuka Rapat Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu, Saksi dan Bidang Koordinasi DPP Partai Hanura, di Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/1).

OSO pun tak segan untuk menggantikan kader yang tak punya komitmen dan bermain-main dalam melaksanakan tugas partai. "Kalau Anda sudah bermain-main di sini, Anda akan ketahuan. Maaf, saya tidak akan beri kesempatan, dengan otomatis kita akan pecat, dan ganti," kata OSO.

Baca juga: OSO Sebut Hanura Punya Strategi Khusus Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Apalagi, pihak-pihak yang memintanya untuk mundur dari jabatan ketua umum. Ketua DPD RI ini tak segan menyebutnya sebagai pengkhianat.

"Boleh mau bikin apa saja, boleh pertentangkan apa saja tapi saya tidak akan mundur dari partai. Kalau ada yang ingin saya mundur, itu penghianat. Begitu menyatakan diri sebagai partai, harus loyal dan komitmen," tegasnya.

Menargetkan tiga besar di Pileg, OSO pun meminta tiga hal untuk dibahas dalam Rapat Pemenangan DPP Partai Hanura. Pertama, meminta Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura merumuskan panduan teknis sebagai strategi kemenangan.

Kedua, meminta Pengurus Badan dan Saksi Pemilu merumuskan pedoman teknis saksi dalam pengamanan suara hasil pemilihan, dan ketiga meminta Ketua Bidang Organinasi Pusat dan Provinsi memperkuat langkah teknis dalam pengawasan dan pelaksanaan program kemenangan mengacu pada AD/ART yang disahkan Kemenkumham.

Selain itu, OSO pun yakin sebagai Ketua Gebu Minang, kali ini dapat meningatkan suara Hanura juga Jokowi di Sumatera Barat. Sebab, pada Pilpres 2014, Jokowi hanya mampu mengantongi suara 30 persen, jauh lebih rendah dari Prabowo yang mencapai 70 persen.

"Sebagai Ketua Gebu Minang juga, sebagai orang Minang berkeyakinan bahwa Minang itu akan meningkat, Sumbar akan meningkat," bebernya.

"Tahun ini akan naik, saya tidak usah bicara persen tapi akan naik dan saya yakin orang Minang sangat bermartabat," sambung Wakil Ketua MPR itu.

OSO pun tak ada kekhawatiran mengenai target yang tinggi untuk Partai Hanura. Baginya, target boleh setinggi langit, hasilnya akan muncul setelah berjuang. "Target kan boleh setinggi langit, jangankan tiga nomor satu pun boleh, namanya juga target. Hasilnya nanti kita berjuang," tandas OSO.

Berita terkait
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.