Oleh: Bagas Pujilaksono, Akademisi UGM
Confirmed, kita bangsa Indonesia, side by side, dengan bangsa Palestina, berjuang untuk kemerdekaan bangsa Palestina di atas tanahnya, yang terus menerus secara keji dan biadab, dirampas Negara Israel (zionist). Fakta!
Tidak pernah ada keraguan dan jangan ada dusta di antara kita.
Konflik Palestina versus Israel, murni urusan sebuah perjuangan kemerdekaan, bukan konflik agama. Rumor konflik agama adalah menyesatkan.
Sepakbola Israel telah dipakai sebagai alat propaganda politik zionist untuk menekan bangsa Palestina. Fakta!
Timnas Israel jelas merepresentasikan Negara zionist Israel. Jika kita menjamu timnas Israel di Piala Dunia U-20, sama artinya kita mengakui eksistensi Negara Israel. Indonesia tidak pernah mengakui keberadaan Negara Israel.
Tidak ada hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia, sampai Isreal mengakui kemerdekaan bangsa Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh diatas tanahnya yang sebagian besar telah dirampas oleh Negara zionist Israel. Israel harus mengembalikan tanah milik bangsa Palestina.
Sepakbola Israel telah dipakai sebagai alat propaganda politik zionist untuk menekan bangsa Palestina. Fakta!
Saya tidak sedang mencampur aduk antara Sepakbola dan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif. Saya sedang menjaga konsistensi, komitmen dan integritas kebangsaan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, berdaulat dan bermartabat.
Indonesia harus semakin aktif di forum multilateral dan internasional, menekan Israel untuk mengakui kemerdekaan bangsa Palestina. Jangan membuka forum bilateral antara Indonesia dan Israel. Indonesia tidak sudi berdialog dengan Negara zionist Israel.
Sebagai negara yang besar, Indonesia tidak usil mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Palestina-Israel bukan konflik internal sebuah negara, melainkan sebuah penjajahan bangsa Israel atas bangsa Palestina. Analogi dengan permasalahan dalam negeri Indonesia adalah pola pikir bodoh/pandir/idiot, dengan nalar yang pincang dan degleng. []