Operasi SAR Pencarian TNI Hilang di Maluku Dihentikan

Operasi SAR pencarian angggota TNI yang hilang di laut Maluku beberapa waktu lalu resmi dihentikan, walaupun korban belum ditemukan.
Tim gabungan berbincang saat penghentian pencarian TNI yang hilang di laut Maluku, Selasa 23 Juni 2020. (Foto: Tagar/Basarnas Ambon)

Maluku - Operasi SAR Pencarian anggota TNI berpangkat kopral dua bernama Kamarudin Walli, akhirnya ditutup setelah tujuh hari belum juga ditemukan. Pria 37 tahun itu, hilang saat melaut di perairan Desa Waifusi, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Selasa, 17 Juni 2020 lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muslimin menjelaskan, operasi SAR dalam pencarian hari ke tujuh terhadap Komarudin Wallo, tidak juga ditemukan. Dengan begitu, kata Muslimin, pencarian anggota Koramil 1506 02/Leksula tidak lagi dilanjutkan pencarian.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Potensi SAR terkait serta keluarga Komarudin bahwa tidak ada tanda-tanda ditemukan, kami tutup operasi SAR.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menutup operasi SAR ini," ujar Muslimin, Selasa 23 Juni 2020.

Muslimin menjelaskan, dalam operasi SAR pencarian hari ke tujuh dimulai pukul 07.30 WIT hingga pukul 18.00 WIT, tetapi tim SAR tidak menemukan Komarudin maupun longboat yang dia pakai saat melaut.

Dengan hilangnya korban hingga pencarian ke tujuh ini, maka operasi pencarian SAR ditutup.

"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Potensi SAR terkait serta keluarga Komarudin bahwa tidak ada tanda-tanda ditemukan, kami tutup operasi SAR," ujar Muslimin.

Muslimin mengatakan, meski operasi SAR sudah dinyatakan ditutup tetapi akan dilanjutkan dengan pemantauan.

Keluarga korban menerima atas musibah ini degan ihklas dan jika ada informasi terkait keberadaan Komarudin maka operasi SAR akan dibuka kembali. Dia menambahkan, dalam pencarian ini juga melibatkan anggota Koramil Namrole, PolAir Namlea dan keluarga korban.

Sebelumnya, Anggota TNI berpangkat kopral dua bernama Komarudin Walli dilaporkan hilang saat melaut di perairan Desa Waifusi, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Selasa, 16 Juni 2020 pukul 13.00 WIT.

Hingga Selasa 23 Juni 2020, anggota Koramil 1506-02/Leksula yang bertugas sebagai Babinsa Nalbesi itu, belum juga ditemukan. Korban saat itu pergi memancing di Rompong sekitar perairan Desa Waefusi berjarak kurang lebih 18.22 NM dari Desa Waefusi.

Saat mancing, korban yang sedang bersama kerabatnya itu berpamitan pulang lebih awal. tetapi sampai saat ini dia masih hilang dan belum ditemukan. []

Berita terkait
Kondisi Penumpang dan ABK Kapal Patah Kemudi di Maluku
Nahkoda, penumpang dan ABK Kapal yang mengalami patah kemudi di laut Maluku ditemukan dalam keadaan selamat.
Patah Kemudi, Kapal di Maluku Terombang-ambing di Laut
KM Aru Indah dilaporkan mengalami patah kemudi di perairan Kei Kecil dan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, kapal tersebut bermuatan 8 penumpang
Anggota TNI Hilang di Laut Maluku Belum Ditemukan
Keberadaan anggota TNI yang hilang di laut Maluku sampai saat ini belum ditemukan dan masih misterius.