Olimpiade Tanpa Penonton Asing Kalangan Bisnis di Tokyo Terpukul

Banyak bisnis kecil di Tokyo terpukul parah tidak hanya oleh pandemi, juga karena keputusan yang melarang orang asing menyaksikan Olimpiade
Boneka mainan dari keluarga Funassyi, maskot tidak resmi yang mewakili Kota Funabashi, prefektur Chiba di toko suvenir bertema Funassyi di sebuah mal di Funabashi, pinggiran kota Tokyo, 13 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Tokyo – Hanya ada sejumlah pengunjung terlihat lalu-lalang di Asakusa, sebuah lokasi wisata populer di Tokyo, Jepang, yang tadinya diperkirakan akan dibanjiri ribuan penonton dan peserta Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung dari tanggal 23 Juli – 8 Agustus 2021.

"Seharusnya ada banyak turis dan orang asing di daerah Asakusa selama Olimpiade Tokyo," kata Shuichi Inoue, pemilik toko yang menjual manisan Jepang. “Namun kenyataannya daerah ini sepi dan kami kecewa."

Olimpiade kali ini berlangsung dalam kondisi darurat Covid-19 di Tokyo dan sekitarnya dengan berbagai pambatasan, salah satu di antaranya adalah tidak boleh ada penonton lokal dan asing di semua cabang olahraga yang dipertandingkan.

Inoue adalah satu dari ratusan pemilik bisnis di Asakusa dan wilayah-wilayah lain di Tokyo yang merasakan dampak buruk pembatasan-pembatasan terkait protokol kesehatan Covid-19 di Jepang.

Toko suvenir milik Yoshihisa Omae dulunya terletak di lokasi utama turis dekat Ometesando, distrik perbelanjaan kelas atas yang sering diserbu turis domestik dan asing yang modis dari berbagai penjuru dunia.

ilus olimpiade tokyo 2020Ilustrasi: Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Karena pandemi Covid-19, dia memindahkan tokonya ke Hiro-o, daerah perumahan di daerah Shibuya yang populer bagi ekspatriat.

Omae tidak hanya kehilangan kesempatan untuk menonton upacara pembukaan bersama putrinya, tetapi bisnisnya jauh berkurang karena kebijakan Olimpiade tanpa penonton. “Penghasilan berkurang, bahkan mungkin hanya 10 persen dari penghasilan dulu. praktis tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ekspektasi awal saya," katanya.

Suasana di sekitar KaminarimonSuasana di sekitar Kaminarimon, gerbang masuk utama pertama Kuil Sensoji di Tokyo, Selasa, 13 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Tetapi, Sayuri Shirai, profesor ekonomi di Universitas Keio, mengatakan bahwa penyelenggaraan Olimpiade tahun ini memberi lebih banyak manfaat ketimbang membatalkannya.

"Pandemi Covid-19 dimulai dari tahun lalu sehingga keuntungan ekonomi yang kita harapkan tahun lalu ini tidak terjadi," kata Shirai "Tapi, menyelenggarakan Olimpiade meningkatkan beberapa kegiatan ekonomi tambahan. Jadi dibandingkan dengan membatalkannya, ini masih lebih baik."

Untuk mengatasi krisis yang diperparah oleh pandemi dan kefrustrasian karena tidak menghasilkan uang selama Olimpiade, beberapa pengusaha kecil Jepang menjalankan bisnis mereka untuk sekadar bertahan hidup.

jaring di tokoSebuah jaring diletakkan di sekitar toko merchandise Tokyo 2020 di Bandara Internasional Narita, dekat Tokyo, 2 April 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Yume Shimazaki memiliki sebuah apartemen di Tokyo. Ia tadinya berencana akan menyewakannya ke turis asing selama Olimpiade. Tetapi kenyataan itu tidak terwujud sehingga ia kini menyewakan apartemennya untuk orang yang perlu melakukan isolasi mandiri dengan harga sewa jauh lebih rendah.

Olimpiade berlangsung hingga 8 Agustus 2021, untuk kemudian diikuti oleh Paralimpiade, tetapi perjuangan yang dihadapi para pengusaha bisnis kecil setempat terus berlanjut (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Naomi Osaka Tumbang di Tunggal Putri Tenis Olimpiade Tokyo
Naomi Osaka, peringkat ke-2 dunia WTA, kalah dari petenis Ceko, peringkat ke-42 WTA, Marketa Vondrousova di tenis tunggal putri olimpiade
TV Korsel Pakai Ilustrasi Stereotip di Olimpiade Tokyo Dikecam
TV Korsel memakai ilustrasi streotip tentang suatu negara ketika atlet negeri itu berbaris pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.