Odading, Cakue Mang Sholeh Bandung Ada di Bogor dan Lembang

Setelah video odading dan cakue Mang Sholeh viral dan ramai jadi perbincangan warga, terutama di Kota Bandung, kuliner itu kini diburu banyak warga
Pembeli mengantre sampai mengular di gerobak cakue, odading Mang Soleh di Bandung, Jabar (Foto:Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Setelah video odading dan cakue Mang Sholeh viral, dan ramai jadi perbincangan masyarakat terutama di Kota Bandung, Jawa Barat, kuliner odading dan cakue Mang Sholeh kini banyak diburu warga Kota Bandung, bahkan dari luar Kota Bandung.

Mulai dari warga biasa hingga pejabat dan artis ternama pun penasaran ingin mencicipi kuliner odading dan cakue yang diviralkan oleh Adi Londok atau yang lebih dikenal dengan Mang Adi Londok.

Salah satu anak pemilik odading dan cakue Mang Sholeh, Agus Rusmana, 37 tahun, yang merupakan anak pertama, bercerita bahwa sebelum viral dan sebelum ada pandemi Covid-19 dagangan odading dan cakue milik bapaknya sudah cukup ramai dengan omzet perhari sekitar Rp 1 juta. Tapi, sejak ada pandemi Covid-19, terutama saat awal diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sempat menurun sedikit, dan mulai berangsur naik tetapi tidak terlalu signifikan setelah pelonggaran PSBB di Kota Bandung.

“Sebelum viral, usahanya bapak memang sudah ramai. Tapi sejak ada pandemi Covid-19 sempat turun terus naik sedikit, dan setelah viral cakue dan odading kita naik terus. Ramainya banget,” tutur Agus kepada Tagar sambil memotong adonan cakue di Bandung, Jumat, 18 September 2020.

odading2Salah satu gerobak cakue,odading Mang Sholeh, Bandung, Jabar (Foto:Tagar/Fitri Rachmawati)

Mulai ramai banget itu, lanjut Agus, sejak video Adi Londok viral di media sosial, dan terus ramai hingga Senin sampai saat ini. Omzet pun naik sekitar 4 sampai 5 kali lipat atau sekitar Rp 4 sampai Rp 5 juta per hari. Saking banyaknya pembeli kita pun sampai kewalahan, dan tidak tahu harus bagaimana untuk memenuhi keinginan para pembeli yang sejak pagi hingga malam hari terus berdatangan, bahkan banyak pembeli yang meminta dibuka 24 jam.

“Pembeli itu terus datang, dan awalnya kita bingung harus pakai cara apa biar pembeli terlayani dan bisa sesuai anjuran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang meminta tetap disiplin menerapakan protokol kesehatan. Seperti jaga jarak dan memakai masker,” kata Agus.

Maka, kami pun menggunakan sistem antrian menggunakan nomor layaknya orang yang mau berobat. Cara ini dipilih agar setiap pembeli bisa terlayani, dan kami pun tidak kewalahan karena pembeli terus berdatangan.

“Pakai sistem nomor antri ini mulai Senin, karena jujur kami kewalahan harus melayani pembeli yang terus datang dan minta dilayani cepat. Ya, sudah kita berinisiatif pakai nomor antri, biar antri, rapih dan pada jaga jarak,” jelas dia.

Odading Mang Sholeh melebarkan sayap dengan buka cabang di Lembang dan Bogor. Di tempat yang sama, anak ke-7 pemilik odading dan cakue Mang Soleh, Rian Faisal, 25 tahun, mengatakan sejak viral video Mang Andi Londok usaha dagangan bapaknya tak pernah sepi pembeli. Mereka justru kewalahan melayani pembeli.

odading3Anak pertama Mang Sholeh, pemilik cakue dan odading Mang Sholeh, Bandung, Jabar, Agus Rusmana, 37 tahun, sedang memotong adonan cakue (Foto:Tagar/Fitri Rachmawati).

Sejak pukul 06.00 hingga pukul 20.00 WIB pembeli terus berdatangan, bahkan ada yang rela mengantri sejak subuh, dan ada saja yang rela datang jauh dari Jakarta, Depok, bahkan sempat ada yang dari Jawa Timur sengaja membeli odading dan cakue milik ayahnya tersebut. “Setelah viral, jadi ramai banget. Omzet jadi Rp 5 juta sehari. Alhamdulilah rejeki buat bapak saya,” kata dia sambil mengucapkan syukur.

Rian pun bercerita, sejak viral pembeli yang datang bukan hanya masyarakat biasa. Tetapi pejabat juga banyak, kemarin saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang, pejabat dari Polda Jawa Barat pun datang, artis dari Bandung dan Jakarta juga mulai banyak berdatangan. “Tadi pagi ada yang telepon saya, bilangnya dari manajemen artis yang bilang mau datang. Namanya, saya lupa, yang jelas mereka datang dari Jakarta,” terang dia.

Sebenarnya, cakue dan odading Mang Sholeh ini tak hanya ada di Bandung. Tetapi ada juga di Lembang Bandung, dekat dengan Pasar Lembang atau tepatnya dekat dengan Bank Mandiri-nya. Sehingga, warga yang tak dapat antrian di sini (di Jalan Baranang Siang Nomor 5, Kelurahan Kebun Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung) bisa membeli di sana.

“Kita (cakue dan odading Mang Sholeh) ada juga di Lembang, Pasar Lembang. Rasa sama, karena yang membuat adonannya langsung bapak saya (Pak Sholeh), dan terkadang oleh saudara bapak atau sepupu bapak yang jaga disana,” kata dia.

Selain di Lembang, cakue dan odading Mang Sholeh juga ada cabang di Bogor. Ada dua cabang yang dikelola saudara dari bapak (Pak Sholeh). Lokasi tepatnya, bapak yang tahu tetapi yang jelas itu usaha keluarga kita juga.

“Sebenarnya, yang dari Jakarta bisa beli cakue dan odading Mang Sholeh di Bogor. Rasa sama, karena bapak dan saudara bapak yang buat adonan dan kelola,” tambah dia (pen). []

Berita terkait
Gerobak B2SA Pemkab Bandung Dukung Promosi Kuliner
Pemkab Bandung dukung usaha Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pelaku usaha snack (camilan) melalui Gerobak B2SA
Sejarah dan Resep 25 Kuliner Bandung
Setiap makanan menyimpan cerita. Ini sejarah dan resep 25 kuliner Bandung. Anda bisa memasak sendiri di rumah, menikmati bersama keluarga tercinta.
Ridho Slank dan Ello Kolaborasi Bangun Bisnis Kuliner di Bandung
Kuliner keduanya juga menyediakan kopi yang menjadi budaya Maluku.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi