Objek Wisata Buka, DPRD Sumut: Itu Masalah Perut

Anggota DPRD Sumut menyebut pembukaan tempat wisata oleh pengelola adalah menyangkut kebutuhan ekonomi dan perut masyarakat.
Objek Wisata Pantai Romantis di Kabupaten Serdang Bedagai.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Anggota DPRD Sumut, Viktor Silaen menyebut pembukaan tempat wisata oleh pengelola adalah menyangkut kebutuhan ekonomi dan perut masyarakat. Pemerintah diminta tidak boleh terlalu melarang, meski saat ini masih pandemi Covid-19.

"Sudah terlalu lama tempat wisata di Sumatera Utara ini tutup. Jadi jika manajemen ingin membukanya, kami tidak bisa melarang itu," katanya di Medan, Rabu, 24 Juni 2020.

Namun dia meminta pengelola wisata harus menerapkan protokol kesehatan di lokasi, misalnya menyiapkan tempat cuci tangan, pengunjung memakai masker, dan menerapkan physical distancing.

"Mereka juga perlu makan, pekerjanya, ini urusan ekonomi dan perut. Apalagi, pemerintah sekarang akan menerapkan new normal," kata Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara itu.

Pada sisi lain, masyarakat atau pengunjung juga kata dia, jangan bersikap teledor atau abai dengan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, seperti di Lapangan Merdeka Medan, baru-baru ini di mana orang berkerumun dan banyak warga tidak menggunakan masker..

Cepat atau lambat, kita ini harus hidup berdampingan dengan Covid-19

"Masyarakat harus menyadari dan menyayangi dirinya sendiri, tidak seperti kemarin, masyarakat berjubel di Lapangan Merdeka Medan. Tidak pakai masker, sekarang banyak masyarakat yang apatis kenapa tidak selesai covid ini. Inilah yang tidak boleh, saya harapkan semuanya selalu terapkan dan lakukan protokol kesehatan," kata Viktor.

Dia juga berharap pemerintah selalu melakukan edukasi, dengan menyediakan tempat cuci tangan di tempat keramaian, membagikan masker, dan masyarakat mematuhi aturan.

"Cepat atau lambat, kita ini harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Jadi masalah objek wisata itu buka, itu tidak bisa disalahkan karena menyangkut ekonomi, walaupun peraturannya belum dianjurkan," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Ria Novida Telaumbanua menyebut bahwa sejumlah destinasi wisata di kabupaten kota yang ada sudah mulai dibuka untuk umum.

Viktor SilaenAnggota DPRD Sumatera Utara, Viktor Silaen dari Fraksi Golkar.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Namun, tetap diberlakukan protokol kesehatan ketat oleh pihak daerah dan pengelola. Pembukaan destinasi wisata itu semua sifatnya masih uji coba.

"Sebelum dibuka untuk dilakukan uji coba, daerah yang memiliki lokasi wisata melakukan kajian secara mendalam dengan melibatkan berbagai pihak di daerah tersebut, termasuk tim gugus tugas percepatan penanganan Covid 19," kata Ria, Selasa, 23 Juni 2020.

Keputusan untuk membuka objek wisata ada di tangan kepala daerah. Namun itu juga tetap harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini Dinas Pariwisata Sumut dan gugus tugas.

"Kita memberikan pedoman-pedoman kepada daerah tersebut sebelum kemudian mereka memutuskan untuk membuka lokasi wisatanya. Tugas kami hanya di situ, soal keputusan tetap berada di tangan kepala daerah bersangkutan," terang Ria.

Sejumlah daerah yang sudah melakukan uji coba membuka lokasi wisata, kata Ria, di Kabupaten Toba ada Pantai Bulbul dan Istana Maimun di Kota Medan. Ria menyebut, penerapan aturan atau protokol kesehatan harus dipedomani oleh pengelola destinasi wisata.

Dia mengatakan, sejauh ini peraturan untuk penerapan new normal di Sumut masih sedang digodok oleh gubernur. Di mana draf aturan sudah diberikan ke semua kabupaten kota untuk dimintai masukan sebelum nanti disampaikan ke DPRD Sumut dan Presiden melalui Menteri Kesehatan sebelum menjadi peraturan gubernur.

"Jadi memang, aturan new normal untuk semua sektor termasuk pariwisata masih dalam tahap digodok oleh Bapak Gubernur. Estimasi kita akhir bulan ini sudah terangkum semua masukan dari daerah dan berbagai pihak sebelum disampaikan ke presiden," terangnya.

Beberapa daerah yang sudah membuka lokasi wisatanya sesuai data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Sumut, yakni Binjai sejak 1 Juni 2020, Langkat sejak 16 Juni 2020, Batu Bara sejak 5 Juni 2020.

Labuhanbatu Selatan mulai 8 Juni 2020, Karo 15 Juni 2020, Simalungun 1 Juni 2020, Pakpak Bharat 5-7 Juni 2020, Padang Lawas Utara 4 Juni 2020, Nias Selatan 21 Juni 2020, Medan khusus Istana Maimun sejak 7 Juni 2020, Sibolga mulai 5 Juli 2020, dan Nias mulai 12 Juli 2020.

Khusus untuk Kabupaten Samosir, objek wisata, industri dan usaha pariwisata dibuka pada 1 Juli 2020 mendatang, hanya untuk wisatawan lokal yang berdomisili di Kabupaten Samosir. Kawasan pariwisata alam tersebut dapat dibuka secara bertahap sampai dengan batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal.[]

Berita terkait
Jokowi Tinjau Kesiapan Wisata Pantai Solong Banyuwangi
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meninjau kesiapan wisata di Pantai Solong Banyuwangi
Sejumlah Lokasi Wisata di Sumut Mulai Dibuka
Sejumlah destinasi wisata di Sumatera Utara sudah mulai dibuka untuk umum. Diberlakukan protokol kesehatan ketat oleh pihak daerah dan pengelola.
Permintaan Bupati Majalengka Kepada Pelaku Wisata
Langkah yang harus dilakukan pelaku wisata di Majalengka yaitu selalu menjaga kebersihan lingkungan wisata dan mematuhi protokol kesehatan
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.