Obat-obatan dan Alat Kesehatan untuk Persalinan ke Ukraina

Pada awal invasi Rusia, diperkirakan ada 256.000 wanita hamil di Ukraina dan 80.000 diperkirakan akan melahirkan dalam tiga bulan ke depan
Mariana Vishegirskaya yang sedang hamil tua tampak menuruni tangga rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina, yang terkena serangan artileri Rusia (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Lebih dari 13 ton persediaan, obat-obatan dan peralatan kesehatan reproduksi (bersalin) yang sangat dibutuhkan telah dikirim ke Ukraina oleh UNFPA (United Nations Fund for Population Activities), badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB, karena stok di fasilitas kesehatan hampir habis, satu bulan setelah invasi Rusia.

Oksana Andrushkiv, Koordinator Senior Regional UNFPA untuk Ukraina, mengatakan, “Ini adalah 13 ton persediaan darurat kesehatan reproduksi . Di dalam kotak-kotak tersebut, ada obat-obatan, persediaan dan peralatan untuk klinik bersalin di wilayah yang terkena dampak perang di Ukraina.”

Pasokan itu, yang termasuk obat-obatan penyelamat nyawa untuk perawatan darurat dan perawatan klinis korban pemerkosaan, akan membantu para penyedia layanan di pusat kesehatan di Kyiv, Kharkiv, Dnipro dan Zaporizhzhia.

Pasokan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak kesehatan reproduksi (persalinan) untuk populasi 500.000 orang. Pada awal invasi Rusia, diperkirakan ada 256.000 wanita hamil di Ukraina dan 80.000 diperkirakan akan melahirkan dalam tiga bulan ke depan.

Sementara situasi masih tetap bergejolak, UNFPA bekerja dengan tim-timnya di lapangan untuk mencari solusi guna memperoleh akses dan meningkatkan pengiriman layanan kesehatan dan perlindungan reproduksi yang menyelamatkan jiwa di daerah-daerah yang terkena dampak konflik.

Oksana Andrushkiv mengatakan, “Setiap hari, perempuan melahirkan di tengah situasi perang, seringkali dalam keadaan yang mengancam jiwa. Dengan persediaan ini, rumah sakit kamii dan staf medis kami yang heroik setidaknya akan memiliki obat-obatan dan persediaan untuk membantu perempuan melahirkan dengan aman.”

Tiga klinik keliling yang dilengkapi obat-obatan dan staf, termasuk satu klinik bersalin, juga telah dikirim ke Ukraina untuk mendukung kelahiran yang aman, akses memperoleh kontrasepsi sukarela, dan layanan khusus untuk penyintas kekerasan seksual dan berbasis gender, termasuk perawatan pasca-perkosaan.

Sejumlah pasokan tambahan, termasuk barang-barang kebersihan dan pembalut, akan dikirim kepada mitra badan ini untuk didistribusikan kepada perempuan dan anak perempuan.

UNFPA bekerja siang-malam untuk menjangkau perempuan dan anak perempuan karena kebutuhan kemanusiaan meningkat setiap jam, dan segera setelah akses dan situasi keamanan memungkinkan, akan memperluas operasinya ke daerah-daerah yang paling parah terkena dampak perang (my/pp)/voaindonesia.com. []

PBB Bahas Isu Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina

PBB Sebut Rusia Melanggar Kedaulatan Ukraina

Latar Belakang Konflik Ukraina dan Invasi Rusia ke Donbas

Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia

Berita terkait
Dunia Menentang Invasi Rusia ke Ukraina
Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di berbagai penjuru dunia untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi