Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar Sama atau Berbeda?

Hingga saat ini masih banyak perbedaan pendapat tentang Nuzulul Quran dan Lailatul Qadr
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pinterest)

TAGAR.id, Jakarta - Nuzulul Quran adalah waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan yang bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar. Di Indonesia lazim diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, umumnya di malam hari.

Allah menegaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar (Surat al-Qadar ayat 1), yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan. Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh akhir bulan Ramadan, salah satu indikasinya Nabi sangat menekankan I’tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu tersebut.

Namun, ada banyak perbedaan pendapat tentang Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, ada yang mengatakan sama, adapula yang berpendapat bahwa kedua istilah ini merupakan istilah yang berbeda.

Mengapa demikian? Dikutip dari Pustaka Islam Sunni Salafiyyah, begini penjelasannya.

Allah SWT berfirman :

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr 1-5).”

Para ulama berbeda pendapat tentang dlamir “hu” atau kata ganti yang merujuk kepada Al-Quran dalam ayat pertama.

Perbedaan pendapat tersebut terjadi pada apakah Al-Quran yang dimaksud dalam ayat itu adalah keseluruhannya, artinya Allah SWT menurunkan Al-Quran sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar, ataukah sebagiannya, yaitu bahwa Allah SWT menurunkan pertama kali Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Alaq Ayat 1-5 pada malam Lailatul Qadar?

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Al-Quran yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Ath-Thabrani).

Sementara itu Nuzulul Quran sering diperingati pada tanggal 17 Ramadan, dengan mengadakan pengajian atau tabligh akbar, dan bukan pada malam Lailatul Qadar.

Hal ini didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah SAW mendapatkan wahyu pertama kali ketika beliau berkonteplasi (berkhalwat) di gua Hira, Jabal Nur.

Nuzulul Quran yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW yakni ayat 1-5 Surat Al-Alaq.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Quran dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.”

Perbedaan pendapat mengenai kapan wahyu pertama turun memang tidak bisa dihindari. Selain tanggal 17 Ramadan ada pula yang berpendapat terjadi tanggal 7, 8, dan 21 Ramadan. Bahkan beberapa pendapat ada yang menyebut bukan di bulan Ramadan.

Namun, perayaan Nuzulul Quran di setiap tanggal 17 Ramadan yang telah turun-temurun terlaksana tanpa ada pengingkaran dari para ulama, setidaknya memiliki pembenaran dari sudut pandang sejarah menurut satu versi.

Oleh karenanya, tidak perlu fanatik secara berlebihan dengan menyalahkan pihak yang berbeda dengan pendapat yang diyakini. Siapa pun boleh merayakan Nuzulul Quran di selain tanggal 17 Ramadan dengan tetap menghormati pendapat lain yang berbeda. []


Baca juga





Berita terkait
Inilah Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan kegiatan tadarus. Apalagi Al-Quran diturunkan ketika bulan Ramadan.
Cara Mudah Khatam 30 Juz Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
Hal ini terkadang terasa sulit bagi sebagian orang karena disibukkan dengan pekerjaan dan aktivitas lain.
Keutamaan Kurma yang Tertulis dalam Al-Quran
Bahkan di dalam Al-Quran, kurma disebut sebanyak 20 kali dalam 16 surat yang berbeda oleh Allah SWT.