Novel Bamukmin: Tema Reuni 212 Tangkap Sukmawati

Sekjen Korlabi Novel Bamukmin mengungkap tema reuni 212 adalah tersangkakan Sukmawati Soekarnoputri karena telah menista agama Islam.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin. (Foto: Antara/Mochammad Risyal Hidayat)

Jakarta - Sekjen Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin mengungkap agenda utama Reuni 212 yaitu menuntut kelanjutan kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri, lantaran telah membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI Soekarno.

Dan tema paling viral dalam momen Reuni 212 tahun ini adalah tangkap Sukmawati berdasarkan pantauan media center PA 212.

Menurutnya, penodaan agama telah dilakukan Sukmawati bukan hanya satu kali. Maka itu ia mendorong pihak kepolisian segera menggelar perkara dan mentersangkakan Sukmawati, setelah Korlabi melaporkan kasus tersebut.

Baca juga: Jokowi Diminta Mengganti Menteri Agama Fachrul Razi

Dia khawatir apabila polisi bergerak lamban dalam penanganan kasus ini, Sukmawati melarikan diri serta melenyapkan barang bukti.

"Iya, jadi itu memang agenda utama kami. Dikhawatirkan (Sukmawati) melakukan perbuatan yang sama dan ini sudah berkali-kali, menista agama Islam" kata Novel kepada Tagar, Sabtu, 30 November 2019.

"Terakhir, Ibu Sukmawati membanding-bandingkan peran Rasulullah SAW dengan Soekarno disaat zaman penjajahan," ujarnya.

Dia menegaskan, seruan dalam acara reuni 212 yang akan berlangsung di Monumen Nasional (Monas), 2 Desember 2019, utamanya untuk menjadikan adik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sebagai tersangka penista agama. 

Baca juga: Fraksi PPP DPR Komentari Konsep NKRI Bersyariah FPI

"Dan tema paling viral dalam momen Reuni 212 tahun ini adalah tangkap Sukmawati berdasarkan pantauan media center PA 212 di medsos yang beredar di alumni 212," tuturnya.

Kepada para peserta Reuni 212, Novel mengimbau agar mempersiapkan sejumlah atribut, yakni membawa bendera Indonesia atau organisasi masyarakat (ormas) masing-masing, dan berpakaian serba putih.

"Umat muslim khususnya Alumni 212 untuk hadir di kegiatan reuni mujahid 212 dengan menjaga Akhlaqul Karimah, tertib, damai dan bersih," tuturnya. 

Korlabi telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya, bernomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum pada tanggal 15 November 2019. Korlabi menyebut Sukmawati membuat pernyataan yang dianggap menistakan agama Islam.

Sebelumnya, Ratih Puspa Nusanti didampingi Korlabi, telah memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai pelapor di kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri. []

Berita terkait
Laporan Terhadap Sukmawati Tengah Diproses Polisi
Bareskrim Polri saat ini tengah mempelajari laporan dugaan penistaan agama kepada Sukmawati Soekarnoputri.
Ulama di Bangkalan Tuntut Sukmawati Dihukum Mati
Ulama dan santri Bangkalan menilai Sukmawati menistakan agama melalui pernyataan kontroversialnya membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad.
AUI Jawa Timur Desak Proses Hukum Sukmawati
Aksi AUI Jatim dilakukan untuk menuntut Sukmawati Soekarnoputri diproses hukum karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.