Nomine AMI Awards, Siantar Rap Foundation: Kami Bangga

Lagu Pariban merupakan soundtrack flim Tanah Pariban Idola dari Tanah Jawa yang telah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 9 Mei 2019 lalu.
Siantar RAP Foundation Masuk Nominasi AMI Awards 2019. (Foto: Tagar/IG)

Pematangsiantar - 'Pariban' salah satu lagu Siantar Rap Foundation (SRF), yang mengantar grup band asal Kota Pematangsiantar itu masuk dalam nominasi karya musik produksi lagu berbahasa daerah terbaik di Anugrah Musik Indonesia (AMI) Awards 2019.

Lagu Pariban merupakan soundtrack flim 'Tanah Pariban Idola dari Tanah Jawa' yang telah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 9 Mei 2019 lalu.

Para personel SRF merasa bangga bisa masuk nominasi ajang penghargaan bergensi itu sebagai apresiasi tertinggi untuk insan musik di Tanah Air.

"Ini merupakan kali pertama kita, Siantar Rap Foundation, masuk menjadi nominasi dalam ajang penghargaan paling bergengsi bagi insan musik Tanah Air. Puji syukur kepada Tuhan dan kita juga ucapin terima kasih kepada AMI atas apresiasinya hingga karya kita bisa masuk nominasi di tahun 2019 ini," ungkap Awenz, pencipta lagu Pariban.

Dalam kategori karya produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik ini, dilansir dari situs ami-awards.com terdapat beberapa lagu daerah di antaranya, Pariban dari SRF, Lir llir (Krontjong Toegoe feat Waldjinah), Poco Poco (JFlow), Karna Su Sayang (Near feat Dian Sorowea), dan Hyang Giri (Dewa Budjana feat Soimah Pancawati).

Karena memang pada dasarnya kita, Siantar Rap Foundation, terbentuk untuk berkarya di jalur budaya

"Untuk masuk menjadi nominasi saja adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kita. Dan kami bangga bisa membawa karya musik tradisional ke dalam ajang penganugerahan musik paling bergengsi ini," ujar Awenz.

Dibentuk pada 16 Agustus 2013, RAF beranggotakan Awenz (turntablist), Petrus Simarmata (singer-rapper), Alfred Klinton Manurung (rapper), dan Alfred Reynaldo Sitanggang (rapper).

Sejauh ini, SRF telah merilis empat album seperti Batak Swag Ethnic (2014), Tobanese (2015), Sada Dua Tolu (2016) dan Buah Roh (2016).

"Ini merupakan salah satu pencapaian spesial buat kita, dan semoga dengan masuk menjadi nominasi AMI Awards di tahun ini, semakin memacu kita dan teman-teman di daerah untuk berkarya," tambah Alfred.

Petrus menimpali, dengan pencapaian ini diharapkan dapat memperkenalkan karya-karya daerah.

"Kita dapat menunjukkan karya-karya musik tradisional di Tanah Air. Karena memang pada dasarnya kita, Siantar Rap Foundation, terbentuk untuk berkarya di jalur budaya," terang Petrus.

Selain itu rencananya SRF akan merilis album di tahun depan. "Ya, untuk album berikutnya akan kita rilis di tahun depan, 2020. Untuk materi sudah selesai, hanya tinggal proses penggarapannya di studio. Untuk tajuk albumnya sendiri, kita sudah dapat judul, yaitu Raptradisi," tambah Alfred.

Penganugerahan AMI Awards 2019 kali ini adalah perhelatan ke-22 yang akan mengusung tema 'Musik Bahasa Dunia' dan akan disiarkan langsung pada Kamis 28 November 2019 di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.[]

Berita terkait
Siantar RAP Foundation Masuk Nominasi AMI Awards 2019
Yayasan Anugerah Musisi Indonesia telah mengumumkan kategori-kategori nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2019.
Sekda Siantar ke Ruangan Ketua DPRD untuk Cerita-Cerita
Dia mengaku ke sana sebatas bersilatuhrami dan menemui Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Lingga.
Mereka yang Cemerlang di AMI Awards 2018
Senyum terkembang di wajah mereka peraih penghargaan dalam AMI Awards 2018. Ini sebagian cerita dari sana.
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.