Jakarta - Produsen mobil terbesar kedua di Jepang, Nissan Motor Company akan memberhentikan sedikitnya 4.300 pekerja kerah putih dan menutup dua manufakturnya. Langkah tersebut dilakukan untuk memangkas biaya agar penjualan tidak mengalami penurunan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis, 30 Januari 2020.
Pekerja kerah putih adalah istilah yang ditujukan kepada pekerja terdidik atau profesional rutin digaji yang bekerja di perkantoran semi-profesional, di bagian administrasi, dan di bagian koordinasi penjualan.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengembalikan situasi bisnis Nissan agar lebih menguntungkan, termasuk menghilangkan beberapa produk mobilnya. Pemecatan akan dilakukan bagi karyawan di kantor pusat Nissan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, ditambah dengan mengurangi iklan serta anggaran pemasaran.
"Situasi saat ini mengerikan. Hal ini perlu dilakukan atau mati," kata seseorang yang dekat dengan manajemen senior Nissan dan dewan perusahaan.
Rencana pemecatan dan langkah-langkah lainnya sudah disampaikan kepada dewan Nissan pada November 2019 dan telah mendapatkan persetujuan. Namun, juru bicara Nissan Motor Co menolak untuk mengomentari rencana ini .
Nissan memulai ekspansi global dengan cara meningkatkan kapasitas untuk menambah model baru dan mendorongnya ke pasar global, seperti Rusia, India, Afrika Selatan dan Asia Tenggara, serta menghabiskan banyak uang untuk promosi dan pemasaran untuk mencapai target. Semua dilakukan dibawah pimpinan Carlos Ghosn, yang saat ini masih menjadi buron akibat kasus kecurangan pada laporan keuangan Nissan.
Saat ini, banyak dari mobil-mobil Nissan yang tidak mencapai target penjualan, sehingga beberapa eksekutif di kantor pusat Nissan di Yokohama merasa khawatir karena sekitar 40 persen dari kapasitas produksi globalnya tidak digunakan atau kurang digunakan.
Sepanjang tahun 2019, Nissan telah menjial 5.176.189 unit kendaraan, atau turun sekitar 8 persen dibanding 2018 yang mencapai 5.653.700 unit. Eksekutif juga khawatir jika Nissan akan membukukan kerugian lain di bisnis pembuatan mobilnya pada kuartal terakhir 2019. []