Jakarta - Penyanyi Nindy Ayunda menceritakan detik-detik jelang sang ayah, Fadli Yunis, meninggal dunia. Pelantun lagu Untuk Sahabat itu menjelaskan kronologi komplikasi penyakit yang menggerogoti kesehatan orang tuanya itu.
Nindy mengatakan, ayahnya merupakan sosok yang tidak pernah mengeluh perihal sakit yang diidapnya. Hal itu dilakukan lantaran tidak ingin membebani orang-orang terkasihnya.
Tapi memang papa itu suka demam.
Penyakit komplikasi yang diderita Fadli Yunis baru disadari oleh keluarga saat semuanya sudah terlambat.
"Beliau luar biasa sih, tidak pernah menyusahkan. Sakit pun kita tidak pernah dikasih tau dan dia selalu merasa dirinya kuat, sehat," kata Nindy Ayunda kepada wartawan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2019.
"Jadi kita memang mengobati papa ini pelan-pelan karena memang beliau ada gula, hipertensi, jantung. Itu baru ketahuan baru sekarang karena memang sebelumnya saya konsentrasi di kasat mata dulu," kata dia sembari berurai air mata.
Sebelum meninggal dunia, Nindy mengatakan kalau ayahnya kerap mengalami demam. Komplikasi penyakit seperti ginjal dan jantung yang bermasalah, baru diketahui usai Fadli Yunis menjalani pemeriksaan secara intensif oleh tenaga medis.
"Tapi memang papa itu suka demam. Pas kita mau tindakan DSA kan harus periksa semuanya. Ternyata ada kendala beliau leukositnya tinggi. Cari lagi dari mana, tenyata dari ginjal. Pas periksa-periksa pun ternyata detak jantungnya tuh ada yang naik turun dan beliau tidak merasakan apa-apa," kata dia.
Penyanyi berusia 30 tahun itu mengaku menyesal tidak berada disampingnya sewaktu orang tuanya itu mengembuskan napas terakhir, lantaran sedang pergi mengantar si buah hati. Sang ayah meninggal dunia ditemani oleh adiknya yang baru tiba dari Australia.
"Saya kebetulan lagi nganterin anak. Kita biasanya tuh hari Minggu ke rumah (orangtua). Rumah kebetulan dekat. Sesal saya kenapa saya nggak ada saat terakhir," ujar dia.
"Adik aku (ada). Kebetulan dia tunggu. Adik juga yang bawa ke rumah sakit," kata Nindy.
Mulanya, almarhum sempat ingin menunggu Nindy sebelum dibawa ke rumah sakit. Namun kedatangannya yang terlalu lama, membuat anggota keluarga lain memboyong sang ayah tanpa Nindy.
"Jadi kelamaan nunggu saya, langsung dibawa ke rumah sakitnya karena Papa besar kan, jadi berdua sama mama dan mba orang rumah," ujar dia.
Almarhum Fadil Yunis meninggal dunia pada hari Minggu malam, 24 November 2019 usai makan bersama dengan keluarga. Jenazah ayah Nindy dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Sening siang sekitar pukul 12:40. []
