Nilai Keadaaan Lingkungan Kritis, Prabowo: Industri Tinggalkan Limbah!

Kalau dipilih, Prabowo mengaku akan menegakkan hukum.
Capres nomor urut 01, Prabowo Subianto, saat debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2). (Foto: Tagar/Gemilang)

Jakarta, (Tagar 17/2/2019) - Dalam segmen ketiga debat kedua mengenai tema sumber daya alam dan lingkungan hidup, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi pertanyaan dari moderator tentang langkah strategis mengatasi pencemaran lingkungan.

Prabowo menilai lingkungan hidup dalam masa kritis saat ini. Sehingga menangani hal itu, dirinya akan menegakkan hukum dan law enforcement.

"Memang benar lingkungan hidup sangat kritis karena menyangkut anak cucu kita. Apabila saya diberi mandat memimpin RI, saya akan menegakkan hukum, law enforcement. Penegakan hukum dilakukan dengan tegas terhadap perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan," ucap Prabowo di debat kedua di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2).

Prabowo kemudian menyasar sejumlah perusahaan yang diklaimnya melanggar permasalahan lingkungan, enggan membayar pajak dan bekerjasama dengan pejabat terkait.

"Di banyak tempat selama puluhan tahun perusahaan besar justru melanggar, meninggalkan limbah, tidak mau bayar pajak, dan kongkalikong dengan pejabat meninggalkan kewajibannya. Saya ingin penegakan hukum yang bersih," ungkapnya.

Debat capres kedua berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2). Dipimpin moderator Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, tema yang dibahas dalam debat tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup.

Berita terkait