Medan - Bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution dibuat takjub kala mengunjungi Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru, yang dibangun dengan konsep gedung universal desain sebagai sarana bagi anak-anak disabilitas netra.
Di situ Bobby juga silaturahmi dan mendengarkan aktivitas keseharian penyandang disabilitas, yang mengisi hari-harinya di tengah pandemi Covid-19.
"Gedung mereka yang baru sangat bagus, karena sesuai dengan universal desain yang bisa mengakomodir kebutuhan teman-teman difabel," ungkap suami Kahiyang Ayu ini.
Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rachman di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Medan 2020, menyebut konsep universal desain yang dibuat Marilyn cukup baik, bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan.
Karena itu, Bobby ke depannya berencana akan membangun Kota Medan dengan mengacu kepada tata ruang universal desain. Sebab bermanfaat bagi semua usia baik anak-anak, dewasa, usia lanjut dan difabel.
Kami juga berterima kasih atas dukungan Bang Bobby untuk keberlangsungan kegiatan sosialisasi dan pelatihan
Menurut penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini, konsep yang dibuat itu sebagai upaya memberikan pemahaman protokol kesehatan.
Karena pandemi Covid-19, sangat terdampak pada berlangsungnya proses pendidikan terutama anak-anak dengan disabilitas.
"Panitia, Marylin dan Lindawaty yang juga merupakan penyandang tuna netra, mampu memikirkan langkah terbaik agar anak-anak disabilitas bisa mendapatkan pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Tentu sangat kami apresiasi," tutur alumni IPB ini.
Perancang gedung universal desain, Marilyn Lievani menyebutkan, kegiatan itu dilakukannya bersama Dwituna Harapan Baru dan Pertuni, berangkat dari semangat melayani para tunanetra.
"Demi mendukung dan menindaklanjuti imbauan pemerintah, untuk berdamai dengan pandemi Covid-19 dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, maka kami menganggap perlu melakukan kegiatan ini," ujarnya.
"Kami juga berterima kasih atas dukungan Bang Bobby untuk keberlangsungan kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Semoga memberikan manfaat bagi semua," ucap penggagas Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru yang merupakan yayasan pendidikan nirlaba ini. [] PEN