Nias Sail 2019, Momen Branding Pariwisata Nias

Event pariwisata Nias Sail akan digelar pada September 2019.
Ketua DPD ASITA Sumut Solahuddin Nasution. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Event pariwisata Nias Sail akan digelar pada September 2019. Terlepas dari segala kekurangan yang mungkin saja bakal ditemui, namun event pariwisata kelas internasional ini akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata Nias.

"Karena ini event kelas internasional, tidak bisa dipungkiri akan dihadapi berbagai tantangan, misalnya ketersediaan kamar. Apakah hotel di Nias akan mampu menampung kapasitas pengunjung? Tapi, terlepas dari itu, event ini nantinya akan mengangkat kembali brand Nias sebagai destinasi wisata bahari di Sumut," ujar Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Utara Solahuddin Nasution kepada Tagar, Jumat 23 Agustus 2019.

Diperkirakan Nias Sail akan dikunjungi lebih dari 2.000-an wisatawan dari berbagai penjuru daerah, termasuk dari luar negeri. Berdasarkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, jumlah hotel di Nias berjumlah 29. Jumlah kamar diperkirakan sekitar 800-an. Untuk menyiasati ketersediaan kamar, salah satu cara yang dilakukan ialah memberdayakan rumah-rumah penduduk.

Acara puncak Sail Nias di Kabupaten Nias Selatan pada 14 September 2019

Bagi wisatawan petualang (adventure), hal ini sebenarnya tidak akan menjadi masalah, karena kebanyakan wisatawan yang datang ke Nias adalah wisatawan minat khusus. Mereka umumnya adalah petualang yang ingin berselancar, bukan untuk menikmati fasilitas mewah atau leisure.

Namun, ke depan, dengan adanya event Nias Sail ini, tidak tertutup kemungkinan bagi investor untuk melihat potensi-potensi yang ada untuk dikembangkan. Misalnya, pengembangan hotel leisure untuk wisatawan yang khusus ingin menikmati liburan santai. Misalnya, dengan membangun hotel berkelas mewah.

Selain untuk promosi kepada investor, momen ini juga sekaligus akan memperkuat brand Nias. Sehingga, para pelaku industri pariwisata, seperti travel agent, nantinya akan termotivasi kembali untuk mengemas paket wisata ke Nias.

"Karena adanya event ini, otomatis kita akan lebih termotivasi lagi untuk menjual paket wisata ke Nias. Namun, harus juga tetap dibenahi agar apa yang kita jual ke wisatawan sesuai dengan kenyataan di lapangan," katanya.

Karena itu, Solahuddin berharap, jangan hanya pada saat event Nias Sail ini saja pemerintah berbenah. Namun, ke depan harus berkesinambungan membangunan elemen pendukung pariwisata, seperti amenitas, atraksi dan akses.

"Ini sangat penting, agar ke depan ini dapat berkelanjutan, tidak hanya pada event ini saja," ujar Solahuddin yang juga merupakan akademisi studi pariwisata di Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Nias Anggreni Dachi mengatakan, Nias Sail mengusung tema "Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Dunia". Berbagai atraksi yang akan digelar antara lain, lompat batu Nias, lomba selancar (surfing) tingkat dunia dan berbagai atraksi budaya lokal.

"Acara puncak Sail Nias di Kabupaten Nias Selatan pada 14 September 2019," kata Anggreni, ketika dihubungi Tagar baru-baru ini. []

Berita terkait
PUPR Dukung Perkembangan Destinasi Wisata di Sulut
Kementerian PUPR mendorong berkembangnya destinasi-destinasi wisata baru lainnya di Sulut seperti Pulau Lembeh.
Wisatawan Jangan Takut ke Obyek Wisata di Papua
Wisatawan mancanegara dan nusantara diharapkan tidak takut berkunjung ke Papua dan Papua Barat. Semua sektor wisata di sana dipastikan aman.
Bukit Soeharto dan Empat Wisata Tersembunyi di Kaltim
Bukit Soeharto, pernah mendengarnya? Kawasan konservasi hutan yang terkenal di Kalimantan Timur (Kaltim).
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.