Ngaji Kebangsaan, Gus Ipul Ajak Merenung Jelang Pilpres

Gus Ipul mengajak masyarakat merenung sambil bermusik menjelang pemilihan presiden 2019 di Ngaji Kebangsaan.
Gus Ipul mengajak masyarakat merenung sambil bermusik menjelang pemilihan presiden 2019 di Ngaji Kebangsaan. (Foto: Antara/Didik Suhartono)

Surabaya, (8/4/2019) - Mantan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak masyarakat merenung sambil bermusik menjelang pemilihan presiden 2019 melalui kegiatan Ngaji Kebangsaan di lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Minggu (7/4).

Untuk Informasi, Gus adalah panggilan kehormatan bagi anak kiai atau kiai muda. Ada yang berpendapat Gus itu berasal dari Den Bagus. Namun, menurut Gus Dur, Gus itu berasal dari bahasa Jawa yang berarti Cak atau Mas.

Slank, salah grup musik legendaris Indonesia bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, ahli tata negara Mahfud MD dan mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul bernyanyi bersama di atas panggung.

"Di panggung ini, di hadapan ribuan slankers, silakan Ibu Gubernur bernyanyi bersama kami," ujar vokalis Slank, Kaka menutip Antara.

Selain Slank, masyarakat mendengar tausiyah dari Ustadz Yusuf Mansur, pencerahan tentang wawasan kebangsaan dari Prof Mahfud MD serta sambutan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Beberapa hari menjelang pencoblosan, mari merenung sambil dengarkan musik Slank serta pencerahan dari tokoh-tokoh bangsa," ujar Gus Ipul

Dari atas panggung, Slank dan para tokoh nasional menyanyikan lagu berjudul Ku tak Bisa yang diikuti ribuan Slankers dan undangan.

Sementara itu, Kaka mewakili Slank juga berterima kasih kepada Gus Ipul selaku penggagas acara yang telah mengajaknya dan diharapkan mampu memperkuat tali silaturahim.

"Kalau yang mengajak Gus Ipul maka kami tak ada alasan untuk menolak, apalagi beliau sangat dekat dengan Slank dan Slankers. We love you Gus Ipul," ucapnya.

Ketua PBNU itu berharap pada pesta demokrasi kali ini bisa dilalui dengan penuh kegembiraan sehingga bisa memilih pada 17 April mendatang dengan penuh ketenangan.

"Pilpres adalah ajang demokrasi yang lazim digelar tiap lima tahun maka sebaiknya disikapi dengan antusias, namun tetap menjaga kondusivitas," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Prof Mahfud MD mengatakan Ngaji Kebangsaan mampu memperkokoh persatuan yang ujungnya bisa mendapatkan kemakmuran.

"Indonesia merdeka butuh persatuan. Kalau kita bersatu kita optimis akan terwujud kemakmuran," ucap mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Di tempat sama, Ustadz Yusuf Mansur menilai kegiatan kali ini akan mengajak masyarakat untuk merenung dan belajar bersama melalui lagu-lagu yang dibawakan Slank.

"Saya termasuk yang percaya Indonesia akan maju. Dan malam ini, kita akan belajar dari lagu-lagunya Slank," katanya. 

Pemilihan umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Pemilihan Presiden diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 01. []

Berita terkait