Ngabalin Masuk Istana, Netizen: Alhamdulillah Allah Akan Didesak Berpihak ke Jokowi

Ali Mochtar Ngabalin masuk Istana, Netizen berkata: Alhamdulillah sekarang Allah akan didesak berpihak ke Jokowi. Sudah ada orang dalam sekarang.
Ali Mochtar Ngabalin diangkat sebagai Tenaga Ahli Utama guna membantu Kantor Staf Presiden melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 23/5/2018) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama guna membantu Kantor Staf Presiden melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik.

"Dia adalah politisi senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden. Dia akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah. Sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat Pemerintah, dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas," kata Moeldoko dalam siaran persnya, Rabu (23/5).

Terhitung sejak 1 Mei 2018 Kantor Staf Presiden mengangkat beberapa tenaga profesional baru, untuk memperkuat peran lembaga yang didirikan berdasarkan Peraturan Presiden No. 26/2015 ini, salah seorang tenaga profesional itu ialah Ali Mochtar Ngabalin, yang menempati posisi sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, di mana Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan dipimpin oleh Eko Sulistyo.

Terkait sikap politik Ngabalin di masa lalu yang lebih banyak berseberangan dengan Pemerintah, pernah jadi tim sukses Prabowo Subianto. Bahkan ia pernah mengatakan, "Kita desak Allah agar berpihak ke Prabowo-Hatta." Hingga ada seorang netizen melihatnya kini masuk lingkaran Istana, berkomentar dengan lucu, "Alhamdulillah, sekarang Allah akan didesak untuk berpihak ke Jokowi. Sudah ada orang dalam sekarang."

Mengenai masa lalu Ngabalin itu, Moeldoko menilai tidak ada yang namanya lawan politik, namun sebagai mitra demokrasi.

Selain Ali Mochtar Ngabalin, secara bersamaan diangkat pula beberapa tenaga profesional lain, di antaranya praktisi ekonomi Hari Prasetyo sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III (bidang kajian dan pengelolaan isu-isu ekonomi strategis), Novi Wahyuningsih sebagai Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi) yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sekaligus programmer aplikasi percakapan buatan dalam negeri Callind, serta mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Juri Ardiantoro sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (bidang politik dan pengelolaan isu Polhukam) Kantor Staf Presiden. (ant/af)

Berita terkait