Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama dalam rangka penerapan konsep tatanan normal baru atau new normal di Medan pada Rabu, 17 Juni 2020.
Namun, sepanjang pembahasan atau pertemuan dengan berbagai tokoh masyarakat maupun pendidikan, Edy tak dapat memastikan kapan anak didik di Sumatera Utara bisa memulai proses belajar mengajar.
"Dari berbagai pertemuan dengan berbagai tokoh, sampai sekarang saya belum bisa pastikan kapan anak-anak di Sumatera Utara ini akan masuk sekolah dan memulai proses belajar mengajar," katanya.
Tanggal 20 Juni 2020 proses edukasi dan sosialisasi penerapan new normal dan diterapkan 1 Juli 2020
Alasannya, ada rasa khawatir ketika sekolah dibuka ada anak yang kemudian terpapar Covid-19. Edy tidak ingin penularan virus corona terjadi di lingkungan dunia pendidikan
Dia menyebut pertemuan terus dilakukan untuk melengkapi produk langkah penerapan new normal. Terutama bersangkutan dengan pelaksanaan ibadah dan kesiapan masyarakat.
"Kalau ibadah harusnya protokol kesehatan dijalankan. Kami harus ikuti ketentuan, atau ibadah tidak memakai masker, semua harus ada kepastian yang ada. Semua yang hadir setuju minta kepastian. Misalnya, gereja mau semua dibuka, di gereja ada nyanyi, bisa tidak bernyanyi memakai masker, inilah yang akan kami pastikan," terangnya.
Mantan Panglima Kostrad ini memastikan bahwa saat ini merupakan masa transisi dan jika tidak ada kendala penerapan new normal akan dimulai sejak 1 Juli 2020.
"Tanggal 20 Juni 2020 proses edukasi dan sosialisasi penerapan new normal dan diterapkan 1 Juli 2020. Jadi kami masih menerima masukan dari berbagai tokoh untuk memberikan kepastian. Saya juga akan segera meninjau rumah ibadah, bagaimana pelaksanaan," tandasnya.[]