Netflix Tuai Kontroversi Lewat Film Tentang Muslim Uighur

Netflix kembali menuai kontroversi dengan rencananya untuk mengadaptasi trilogi buku fiksi ilmiah China mengenai muslim Uighur.
Logo Netflix

Jakarta - Platform pemutar film digital berlangganan, Netflix, kembali menuai kontroversi dengan rencananya untuk mengadaptasi trilogi buku fiksi ilmiah Cina menjadi serial TV. Pasalnya, penulis buku dianggap membela perlakuan buruk pemerintahan Negeri Tirai Bambu terhadap kaum muslim Uighur.

Laman Reuters melaporkan, sebanyak lima orang senator Amerika Serikat mendesak Netflix untuk mempertimbangkan rencana besar tersebut.

Anggota parlemen yang dipimpin oleh Marsha Blackburn dari Tennessee, mempermasalahkan sikap Liu Cixin, penulis buku The Three-Body Problem, dan pembelaannya atas perlakuan Pemerintah Cina terhadap kaum muslim di Uighur.

Sebelumnya pada awal bulan ini, Netflix mengumumkan keinginannya untuk mengubah buku The Three-Body Problem dan dua sekuelnya menjadi serial TV live-action berbahasa Inggris.

Rencananya, tayangan itu akan digarap oleh tim pembuat serial sukses Game of Thrones, sementara Liu Cixin selaku penulis buku tersebut, bakal didaulat oleh Netflix menjadi konsultan produser untuk serial TV dengan genre fiksi ilmiah itu.

Infografis: Film Netflix yang Dinilai Kontroversial5 film Netflix terkontroversial. (Infografis: Tagar/Muhammad Difa Aditya)

Dalam surat yang ditujukan kepada Netflix, para senator mengatakan bahwa keputusan Netflix untuk mengadaptasi buku itu sama saja dengan apa yang disebut menormalisasi tindakan pemerintah China terhadap kaum muslim Uighur.

Para senator keudian meminta Netflix untuk mempertimbangkan kembali implikasi dari produksi proyek film tersebut. Namun hingga saat ini, pihak Netflix belum memberikan komentar atau respon apapun terkait permintaan tersebut.

Sejatinya, bukan kali ini saja Netflix menuai kontroversi atas penayangan dan produksi film atau serial milik mereka.

Beberapa waktu lalu, layanan streaming asal Amerika Serikat itu juga dihadang seruan aksi boikot lantaran menayangkan film Cuties yang dianggap menjual sisi seksual para gadis belia.

Sedangkan pada awal Januari 2020 lalu, Netflix juga mendapat penolakan keras dari masyarakat lantaran menayangkan serial Messiah, yang berkisah mengenai Nabi Palsu.

Bahkan saat itu, tagar Dajjal sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter, tepat pada hari penayangan perdana serial Messiah tersebut. []

Berita terkait
Film Blackpink: Light Up the Sky, Tayang di Netflix
Film dokumenter tentang kisah perjalanan grup idola K-Pop Blackpink bertajuk Blackpink: Light Up the Sky, siap tayang di platform Netflix.
Aksi Boikot Film Mulan, Tagar #BoycottMulan Bergema
Film Mulan mendapat boikot dari aktivis pro demokrasi di Hong Kong, Taiwan, hingga Thailand, lewat tagar #BoycottMulan.
Kim Kardashian Ikut Dukung Aksi Boikot Facebook
Kim Kardashian ikut mendukung aksi boikot terhadap perusahaan raksasa teknologi Facebook.inc karena kasus penyebaran ujaran kebencian.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.