Manggarai Barat - Ansarudin 35 tahun, nelayan asal Desa Papagarang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas di perairan sekitar Pulau Rinca, Minggu, 9 Februari 2020. Korban diduga tenggelam setelah perahunya tersapu cuaca buruk.
Proses evakuasi korban dilakukan tim gabungan dari kepolisian, Basarnas Manggarai Barat dan masyarakat. Sebanyak tiga unit perahu cepat dan sejumlah perahu nelayan dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah Ansarudin.
"Tim evakuasi berkumpul di Pelabuhan UPP Kelas II Labuan Bajo 15.40 Wita, selanjutnya menuju lokasi menggunakan perahu cepat," kata Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat Iptu Ridwan kepada Tagar melalui pesan WhatsApp, Minggu, 9 Februari 2020.
Dikatakan, Ansarudin diduga tenggelam di antara Pulau Kalo dan Pulau Rinca. Dan ditemukan meninggal dunia di perairan Pulau Rinca yang masuk wilayah Desa Pasir Panjang, Kecamaan Komodo. Korban tenggelam sekira pukul 12.30 Wita di hari yang sama saat ditemukan.
Hasil pemeriksaan menguatkan ciri-ciri orang tenggelam atau karena banyak menelan air laut.
Tim evakuasi tiba di lokasi tenggelam korban pukul 16.25 Wita dan mengangkat korban dari dalam perahu yang tenggelam. Korban dimasukkan dalam kantong jenazah dan dibawa ke ke dermaga pelabuhan Pulau Rinca untuk diidentifikasi.
"Setelah dilakukan identifikasi, tim mengantar jenazah korban ke Pulau Papagarang untuk disemayamkan," ungkap Ridwan.
Ridwan menambahkan tim evakuasi dan korban tiba di Pulau Papagarang pada pukul 17.20 Wita. Keluarga bersama warga setempat menjemput dan membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan.
Di kesempatan itu, tim identifikasi Polres Manggarai Barat dibantu tim medis Pulau Rinca melakukan pemeriksaan pada bagian luar jenazah korban. Tujuannya untuk menghindarkan kecurigaan atau pertanyaan di kemudian hari soal penyebab kematian korban.
"Setelah melakukan identifikasi, hasilnya kami sampaikan kepada keluarga korban," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal murni karena tenggelam. Hal ini searah dengan keterangan keluarga yang menyebut Ansarudin memaksakan diri melakukan perjalanan laut meski saat itu terjadi hujan lebat.
"Hasil pemeriksaan menguatkan ciri-ciri orang tenggelam atau karena banyak menelan air laut," imbuh Ridwan. []
Baca juga:
- Nasib 57 Nelayan Aceh yang Ditahan di Tiga Negara
- Ketum GMKI: Edhy Prabowo Tak Berpihak pada Nelayan
- Nelayan Rembang Keluhkan Sedimentasi Sungai di Lasem