Makassar - Nelayan asal Pulau Lae-lae, Kota Makassar, Tajuddin, 60 tahun, ditemukan tewas usai tenggelam di sekitar laut Samalona, Kecamatan Ujung pandang, Kota Makassar, Minggu 8 Maret 2020, dini hari. Tajuddin ditemukan dalam kondisi terapung di laut.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari, mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya nelayan di Pulau Lae-lae, yang pergi melaut sejak Sabtu, 7 Maret 2020 pagi, tak kunjung pulang. Naasnya lagi, perahu yang digunakan korban ditemukan oleh nelayan lainnya sudah dalam keadaan kosong.
Korban sudah mengapung. Dia ditemukan sekitar 0.74 Nm dari lokasi kejadian kecelakaan.
Adanya informasi tersebut, Basarnas Makassar langsung berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya, termasuk Damkar Makassar dan aparat kepolisian. Kemudian, Tim SAR melakukan pencarian nelayan ini di sekitar lokasi tempat ia dikabarkan tenggelam.
Setelah pencarian sekitar hampir 2 jam, korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR, dalam keadaan terapung dan meninggal dunia. Kemudian nelayan ini langsung dievakuasi ke Dermaga Polairud Polda Sulsel lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Korban sudah mengapung. Dia ditemukan sekitar 0.74 Nm dari lokasi kejadian kecelakaan," bebernya.
Mustari menghimbau kepada seluruh nelayan untuk melengkapi dirinya dengan pelampung saat keluar mencari ikan. Mengingat kondisi cuaca saat ini, Kota Makassar kerap diguyur hujan deras dan bisa membahayakan bagi nelayan jika melaut.
"Dengan banyaknya kejadian seperti ini, kami mengimbau kepada nelayan yang hendak keluar mencari ikan agar melengkapi dirinya dengan pelampung agar jika terjatuh dari perahu tidak langsung tenggelam", tegas Mustari. []