Negara-negara Miskin Akan Segera Terima Vaksin Virus Corona

WHO mulai bergerak distribusikan vaksin virus corona secara global ke negara-negara miskin di dunia dari program pengadaan vaksin bersama COVAX
Vaksin AstraZeneca jadi vaksin pertama yang mendapat izin penggunaan darurat oleh WHO untuk program COVAX (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia PBB (World Health Organization/WHO) mulai bergerak mendistribusikan vaksin virus corona secara global ke negara-negara miskin di dunia sebagai bagian dari program pengadaan vaksin bersama COVAX. Langkah ini dilakukan setelah WHO mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca.

Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dapat menerima pengiriman pertama vaksin pada akhir bulan ini sebagai bagian dari program pengadaan vaksin bersama COVAX.

WHO berharap dapat memberikan 336 juta dosis pada paruh pertama tahun ini dan hingga 2 miliar dosis pada akhir Desember 2021.

seorang perawat berdiriSeorang perawat berdiri di dalam bilik pusat vaksinasi Covid-19 "Promitheas Center", di Athena, Yunani, saat seorang pria menunggu untuk disuntik vaksin Moderna, Senin, 15 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP).

Sebenarnya, program COVAX diharapkan dapat dimulai sejalan dengan peluncuran vaksinasi di negara-negara kaya. Namun, dua bulan setelah sejumlah negara melakukan vaksinasi, tidak satu dosis pun telah diberikan di antara 2,5 miliar orang termiskin di dunia di sekitar 130 negara.

1. Kapan Program COVAX Akan Dimulai?

COVAX telah menandatangani kesepakatan dengan berbagai produsen, tetapi hanya vaksin dari AstraZeneca dan BioNTech-Pfizer yang diharapkan disertakan dalam gelombang pertama. Keduanya membutuhkan dua dosis, tetapi vaksin BioNTech-Pfizer buatan Jerman membutuhkan teknologi penyimpanan dingin tingkat tinggi sehingga tidak cocok untuk sebagian besar negara berpenghasilan rendah.

Institut Serum India yang bekerja sama dengan AstraZeneca setuju untuk memproduksi 1,1 miliar dosis untuk pengiriman. India sudah mulai menyumbangkan dosis vaksin ke beberapa tetangganya.

UNICEF pun tengah bersiap untuk mengirimkan hingga 850 metrik ton dosis setiap bulan setelah vaksin tersedia. COVAX sejauh ini telah mengumpulkan 6 miliar dolar AS (Rp 84 triliun) dalam bentuk jaminan tetapi akan membutuhkan setidaknya 2 miliar dolar AS (Rp 28 triliun) lagi tahun ini.

Beberapa negara berpenghasilan tinggi juga telah mendaftar untuk program ini, meskipun mereka telah menandatangani kesepakatan individu dengan produsen vaksin secara langsung, salah satunya Korea Selatan yang akan menerima 2,6 juta dosis.

2. Apa Itu COVAX?

Diluncurkan pada Juni 2020 oleh WHO, aliansi vaksin global GAVI, CEPI, dan COVAX adalah program kerja sama yang bertujuan untuk memastikan akses global terhadap vaksin virus corona, terutama ke negara-negara miskin.

warga lansiaWarga lansia di Chile mengantre untuk dapatkan vaksinasi virus corona (Foto: dw.com/id)

Dilaporkan 98 negara dan wilayah berpartisipasi dalam program ini. Beberapa membayar untuk dosis yang mereka terima. Sebanyak 92 negara berpenghasilan rendah menerima vaksin sebagai sumbangan. Banyak negara bergantung pada WHO untuk menilai dan menyetujui vaksin.

COVAX berinvestasi dalam berbagai pengadaan vaksin untuk memastikan bahwa produsen berinvestasi dengan baik dalam produksi untuk memenuhi pesanan. Pola ini mengikuti jejak penggerak vaksinasi yang sebelumnya sukses, yang menyediakan akses yang adil ke vaksin pneumokokus (PCV) dan Ebola (rap/pkp)/dw.com/id. []

Berita terkait
1,1 Miliar Dosis Vaksin Corona Untuk Negara Miskin
UNICEF umumkan kesepakatan dengan Serum Institute of India untuk produksi 1,1 miliar dosis vaksin corona bagi negara-negara miskin di dunia
WHO Sebut Negara-negara Miskin Tidak Mendapatkan Vaksin
Negara-negara kaya telah beli sebagian besar pasokan vaksin virus corona yang tersedia, membuat negara-negara termiskin di dunia tidak dapat vaksin
130 Negara di Dunia Belum Mulai Vaksinasi Virus Corona
Dirjen WHO sesalkan kesenjangan dalam vaksinasi virus corona karena 75% vaksinasi hanya berlangsung di 10 negara sedangkan 130 negara belum mulai
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.