Nataru, 12 Jalan Nasional di Jatim Rawan Longsor

12 titik jalan nasional di Jatim rawan terjadi longsor berada di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Lumajang, Situbondo dan Banyuwangi.
Kepala BBPJN VIII Surabaya, Ahmad Subki. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII meminta masyarakat yang akan merayakan Natal dan tahun Baru (Nataru) untuk mewaspadai titik yang rawan longsor. Sebanyak 12 jalan nasional tersebut paling banyak berada di Jatim sisi selatan.

Kepala BBPJN VIII Surabaya, Ahmad Subki menyebut, 12 titik pada ruas jalan nasional yang rawan terjadi longsor berada di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Lumajang, Situbondo dan Banyuwangi.

Kami mengimbau pengguna jalan agar lebih waspada saat melintas khususnya saat terjadinya hujan.

Selain itu, juga terdapat 21 titik yang rawan banjir diantaranya di Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Babat Lamongan dan delapan titik di ruas Pantura di Pulau Madura.

“Kami mengimbau pengguna jalan agar lebih waspada saat melintas khususnya saat terjadinya hujan di sejumlah ruas yang rawan longsor dan banjir, " tuturnya, saat jumpa pers, di Sidoarjo, Rabu 18 Desember 2019.

Untuk kemantapan Jalan Nasional di Jatim, Subki mencatat saat ini ada 93,18% atau 2,200.19 Km dari total panjang jalan nasional di Jatim 2.361,23 Km. Sementara jalan yang statusnya tidak mantap hanya 6,82% atau 161,04 Km, rusak berat 0,83% atau 19,60 Km, rusak ringan 5,99% atau 141,44 Km, sedang 45,48% atau 1073,89 Km. 

Sedangkan sisanya dalam kondisi baik mencapai 47,70% atau 1126,31 Km.

“Secara keseluruhan jalan nasional di Jatim siap untuk dilintasi selama libur Natal tahun 2019 dan tahun baru 2020,” katanya.

BBPJN VIII Surabaya terus melakukan persiapan infrastruktur Jalan Nasional dalam menghadapi Nataru. Pihaknya telah membentuk 26 posko yang akan menempati kantor para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di sejumlah daerah di Jatim.

"Posko ini dibentuk untuk memantau kondisi jalan saat Nataru dan membantu para pemudik yang berjalan jauh bisa langsung istirahat di posko tersebut," paparnya.

Setiap posko telah dilengkapi dengan sejumlah alat berat yang siap dioperasikan setiap saat selama 24 jam ketika ada bencana. Nantinya BBPJN VIII terus melakukan pemantauan. Jika ditemukan ada jalan yang masih berlubang saat Nataru, pihaknya siap menggerakan tim reaksi cepat untuk memperbaiki jalan yang rusak.

“Untuk kenyamanan para pengguna jalan, kami juga memanfaatkan posko tersebut sebagai tempat istirahat. Masyarakat bisa memanfaatkan toilet atau musolla yang tersedia pada masing-masing posko,” ujarnya. []

Berita terkait
Polda Jatim Bongkar Prostitusi Berkedok Karaoke
Polda Jatim mengamankan puluhan pemandu lagu karaoke untuk dimintai keterangan.
Kapolri dan Panglima TNI Ingatkan Pengamanan Nataru
Kapolri Jenderal Idham Azis bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyempatkan untuk mengunjungi Gereja SMTB Surabaya.
Putra KH Hasyim Muzadi Meninggal Kecelakaan di Tol
Mobil yang dikendarai putra KH Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi mengalami rusak berat akibat menabrak truk di Tol Pandaan-Malang.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.