Surabaya - Kapolri Jenderal Idham Azis bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Jawa Timur (Jatim). Dalam agendanya kali ini ia mengecek kesiapan persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kapolri dan Panglima TNI ini juga mendatangi Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB). Gereja tersebut merupakan tempat teror bom Surabaya pada Mei 2018 lalu.
Ia memberikan bekal pengamanan Nataru kepada para prajurit, di Kodam V Brawijaya. Selain itu, Idham Azis mengingatkan anggota polisi untuk senantiasa bekerja secara ikhlas dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.
Di dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan libur panjang ini TNI dan Polri terus memberikan pengertian yang terbaik.
Idham juga menyebut pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk ibadah. Apalagi apa yang dikerjakan termasuk bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Di dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan libur panjang ini TNI dan Polri terus memberikan pengertian yang terbaik, laksanakanlah tugas dengan penuh keikhlasan karena itu bagian dari ibadah," kata Idham, Rabu 18 Desember 2019.
Tak hanya itu, Idham juga meminta anggota Polri senantiasa menjaga kekompakan dengan TNI. Dia mengatakan ada pihak-pihak yang sengaja memecah belah TNI dan Polri. Dia ingin para aparat tidak terkecoh akan hal ini.
"Kita bangun komunikasi yang baik, TNI dan Polri itu adalah pilarnya. Sehingga kalau tidak kompak itu banyak yang akan masuk untuk infiltrasi," imbuh dia.
Di kesempatan yang sama, Hadi Tjahjanto juga meneruskan pernyataan Kapolri supaya bisa terus bersinergi. Ia mencontohkan banyak agenda besar sukses karena TNI dan Polri bersatu.
"Banyak kegitan besar terlaksana sukses antara TNI dan Polri. Lebih luas lagi kerja sama tersebut dilakukan dengan berbagai instansi dan masyarakat," tambah Hadi.
Ia juga mengingatkan kepada para prajurit untuk selalu waspada. Supaya perayaan Natal dan Tahun Baru senantiasa aman, dan tidak ada kejadian yang menyebabkan korban.
"Dalam pelaksanaan tugas TNI dan Polri harus selalu waspada, agar tidak ada celah sedikit pun bagi kemungkinan ancaman ataupun gangguan," ucap dia. []