Makassar - Setelah lima tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar terpapar covid-19, layanan Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit tersebut untuk sementara waktu ditutup. Penutupan layanan tersebut berlaku untuk semua kecuali untuk pasien covid-19 dan juga ibu hamil.
“Instalasi gawat darurat untuk sementara waktu masih tutup. Penerimaan pasien umum sejauh ini tidak akan dilayani kecuali pasien covid-19 serta pasien yang hendak melahirkan,” kata Kepala Bagian Humas RSUD Daya Makassar Wisnu Maulana, Minggu, 31 Mei 2020.
Wisnu mengatakan, penutupan pelayanan untuk pasien umum sampai sejauh ini belum bisa dipastikan sampai kapan. Apalagi sejauh ini pihak rumah sakit belum menerima hasil tes swab untuk 20 orang tenaga kesehatan yang erat melakukan kontak dengan lima tenaga kesehatan yang telah positif covid-19.
Instalasi gawat darurat untuk sementara waktu masih tutup.
“Penutupan IGD dilakukan sejak Sabtu 30 Mei guna menghindari penyebaran virus secara meluas. Langkah tersebut juga demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta menjaga keselamatan dan kesehatan baik petugas maupun pasien yang akan berobat,” ujar Wisnu.
Dari tambahan keterangannya, Wisnu menyebut dua dari lima tenaga medis yang terpapar sedang dirawat di ruang perawatan Infection Center (IC) rumah sakit setempat guna pemulihan kesehatannya. Sedangkan tiga orang tenaga medis lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut apakah akan menjalani perawatawatan.
“Sementara itu, pasien umum yang hendak dirawat inap dan memeriksakan kesehatan di rumah sakit terpaksa di alihkan ke rumah sakit lain yang ada di Makassar,” katanya.
Wisnu menyebut, RS Daya belum menerima pasien umum hingga waktu yang cukup lama. Sebagai rumah sakit penyangga covid-19, RUD Daya terus didatangi pasien positif Corona, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pengawasan. []