Pesisir Selatan - Kepolisian Resor Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menilai Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peranan penting dalam membendung propaganda gerakkan radikalisme.
NU sangat paham dengan apa yang disebut radikalisme.
Kapolres Pessel, AKBP Capi Noval, mengatakan sebagai salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, NU memegang perananan sangat penting. Tidak hanya di bidang keagamaan, tapi juga dalam pergerakkan perjuangan bangsa.
"Keberadaan NU di Indonesia sangat strategis, bahkan sebelum kemerdekaan," katanya dalam kegiatan pembinaan kader dan konsolidasi NU Pessel di Painan, Sabtu 30 November 2019.
Kegiatan bertema "Dengan Semangat Ahlussunnah Waljamaah, Kita Wujudkan Pesisir Selatan yang Agamais" itu, turut dihadiri Kabag Kesbangpol Pessel, Hardi Dharma Putera dan Ketua PBNU Pessel, Idham RS.
Menurut AKBP Cepi, NU memiliki pemikiran moderat dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. NU juga mengakui konsep nasionalisme dan demokrasi.
"Saya yakin NU mulai dari pimpinan sampai anggotanya memiliki respon sangat cepat dalam menentang gerakan radikalisme. Apalagi, NU sangat paham dengan apa yang disebut radikalisme," katanya.
Cepi mengatakan perlawanan terhadap radikalisme untuk menghindari pergesekan dan perpecahan dan persatuan bangsa.
Sementara, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kantor Kementerian Agama Pessel, Firdaus, mengharapkan NU berkontribusi terhadap persatuan umat di daerah ini. Dirinya juga berjanji akan terus membantu sesuai dengan kemampuan yang ada.
"Memberikan dukungan dan bantuan juga juga bagian dari tanggungjawab kami," katanya. []