Muntahan Minyak Mentah Pertamina Cemari Pantura

Muntahan minyak mentah milik Pertamina mencemari perairan sekitar Karawang, Bekasi hingga Jakarta. Ikan, udang dan rajungan mati, ekosistem rusak.
Petugas menyelesaikan pemasangan kain waring atau jaring di pesisir Pantai Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Agustus 2019. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java terus berupaya meminimalisir dampak tumpahan minyak dengan memasang kain waring atau jaring sepanjang 700 meter di sejumlah titik pesisir pantai sebagai upaya penanganan lanjutan tumpahan minyak mentah milik Pertamina di pesisir Karawang. (Foto: Antara/M Ibnu Chazar).

Jakarta - Kebocoran gas dan minyak milik Pertamina di Laut Jawa, menyebabkan muntahan minyak mentah mencemari perairan sekitar Karawang hingga Bekasi, bahkan saat ini sudah meluas hingga ke Teluk Jakarta atau hanya berjarak 10 mil laut dari pesisir Jakarta.

Kebocoran minyak pada proyek Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di wilayah Jawa Barat saja membuat ikan, rajungan, dan udang di Kawasan Muara Gembong, Bekasi, mati mengambang.

Bahkan berdampak hingga para nelayan yang melaut di pantai utara (pantura) Jakarta, hingga saat ini belum bisa mencari ikan. 

Insiden minyak tumpah turut merugikan pariwisata di Karawang seperti objek wisata Pantai Tanjung Pakis, Pantai Sedari, Pantai Pisangan, Pantai Samudera Baru harus ditutup karena kondisi bibir pantai menghitam tercemar tumpahan minyak.

Meminta agar penanganan pengantisipasian nya bisa terlaksana secara baik untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar.

Dari keterangan PT Pertamina (Persero) Tbk diberitahukan, kebocoran minyak di pengeboran minyak lepas pantai Karawang terjadi pada Jumat dinihari, 12 Juli 2019.

Anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman angkat bicara menanggapi hal ini. 

Menurutnya, tumpahan minyak bukan suatu kesengajaan Pertamina. Kendati demikian ia meminta perusahaan minyak pelat merah itu bertindak cepat menuntaskan masalah.

"Kejadian tumpahan minyak di pertamina ONWJ ini adalah murni kecelakaan, jadi kita berikan kesempatan kepada Pertamina untuk segera mengatasinya," kata Maman kepada Tagar, Jumat, 9 Agustus 2019.

Politikus Partai Golkar ini mendorong Pertamina untuk segera bertanggung jawab, karena kejadian tersebut telah merugikan banyak pihak.

"Harus segera karena tidak ada satu pun manusia yang menginginkan tragedi seperti itu, yang terpenting bagi saya adalah Pertamina harus serius, fokus, dan bekerja secara maksimal," tuturnya.

Selain itu, Maman meminta pihak Pertamina dapat mengantisipasi berbagai hal agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Meminta agar penanganan pengantisipasian nya bisa terlaksana secara baik untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar," kata dia.

Baca juga:

Berita terkait
1.500 Personel Bersihkan Tumpahan Minyak Pertamina
Sebanyak 1.500 personel diterjunkan Pertamina Hulu Energi Offshore North Java untuk membersihkan tumpahan minyak di Pantai Karawang.
Polisi Aceh Timur Musnahkan 60 Ton Minyak, Kenapa?
Kepolisian Resort Aceh Timur, memusnahkan 60 ton minyak sepanjang Mei hingga Desember 2018.