Jakarta - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan jika Syekh Ali Jaber berceramah di wilayahnya. Pihak MUI justru baru mengetahui setelah terjadinya insiden penusukan tersebut.
Ceramah Syekh Ali Jaber sangat menyejukkan dan mendukung pemerintah.
"MUI Lampung tidak menerima pemberitahuan jika Syekh Ali Jaber berceramah di sana. Setelah ada peristiwa penusukan, Pengurus MUI Lampung tidak ada dalam kegiatan itu," kata Wakil Ketua MUI Lampung, KH Suryani M Nur ketika diwawancara Tagar TV, Selasa, 15 September 2020.
Secara pribadi, M Nur belum mengenal sosok Syekh Ali Jaber. Namun, dari berbagai video ceramahnya yang beredar di Televisi maupun YouTube, dia mengaku kagum dengan sosok Ali Jaber. Sebab, ceramah yang disampaikannya selalu menyejukkan dan juga mendukung pemerintah.
Misalnya, ketika MUI mengeluarkan fatwa tentang corona dan meminta warga beribadah di rumah, Syekh Ali Jaber juga gencar mensosialisasikannya. "Ceramah Syekh Ali Jaber sangat menyejukkan dan mendukung pemerintah," katanya.
MUI Lampung mengaku telah mengeluarkan pernyataan sikap pada tanggal 14 September 2020. Pertama, MUI Lampung mengecam keras aksi kekerasan yang dialami Syekh Ali Jaber.
Kedua, meminta Polda Lampung untuk mengusut tuntas aksi kekerasan tersebut. Dengan catatan, tidak terburu-terburu mengumumkan pelakunya orang kurang waras, sebelum melakukan tindakan profesional, seperti melibatkan rumah sakit jiwa, psikiater yang menyatakan pelakunya gangguan jiwa atau bukan.
Kemudian, MUI Lampung juga meminta polisi mengusut motif dibalik penusukan di tengah kegiatan ceramah agama itu. Dia juga berharap masyarakat tenang dengan menyerahkan penyelesaian kasus ini sepenuhnya ke pihak kepolisian.
"Kasus ini tetap harus dilanjutkan walau pun secara pribadi Syekh mungkin juga memaafkan," katanya.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh Alpian Andrian ketika berdakwah di Masjid Falahudin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung pada Minggu sore, 13 September 2020. Pelaku Alpian lantas diamankan jemaah kemudian pihak kepolisian.
Setelah penyelidikan dan melalui proses rekonstruksi kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, Alpian diduga melakukan penyerangan karena rasa benci kepasa sang ulama saat berceramah. Polisi juga memberikan keterangan Alpian melakukan aksinya sendirian tanpa ada perintah dari pihak lain. []
Tonton video lengkap wawancara Tagar TV dengan Wakil Ketua MUI Lampung, KH Suryani M Nur: