Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dijadwalkan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X. Munas nantinya akan membahas beberapa persoalan salah satunya pergantian kepengurusan termasuk Ketua Umum MUI nonaktif KH Ma'ruf Amin.
Munas rencananya akan digelar selama tiga hari di Hotel Sultan, Jakarta pada 25 hingga 27 November 2020.
Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi, menyebut Munas akan membahas beberapa persoalan seperti pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2020-2025.
"Yang lebih inti, yang lebih penting dalam munas ini insyaallah akan ada pergantian kepengurusan dan kepemimpinan MUI pusat," kata Muhyiddin dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Senin, 23 November 2020.
Ada pergeseran mungkin dari pimpinan Mui dari periode 2015-2020, dan 2020-2025 nanti insya allah akan ada muka-muka baru.
Baca juga: Figur Menteri yang Tepat untuk Jokowi-Ma'ruf Amin
Muhyiddin menjelaskan Munas diharapkan dapat melahirkan wajah-wajah baru di kepengurusan MUI. Selain itu juga pimpinan baru untuk organisasi yang mewadahi ormas-ormas Islam di Indonesia tersebut.
"Dan mungkin saja akan terjadi perubahan-perubahan dari sisi jabatan dan lain sebagainya, ada pergeseran mungkin dari pimpinan Mui dari periode 2015-2020, dan 2020-2025 nanti insya allah akan ada muka-muka baru," katanya.
Direncanakan, Munas MUI kali ini akan dilaksanakan secara online dan offline. Mengingat penyelenggaraannya dalam keadaan pandemi Covid-19, maka ada perbedaan dari penyelenggaraan Munas sebelumnya.
"Munas ini akan diselenggarakan dengan dua cara dengan melalui online dan offline, jadi yang hadir secara offline secara fisik tidak sebanyak pada munas 2015, ini semua karena MUI loyal dan taat pada kebijakan pemerintah indonesia terutama dalam hal menegakkan protokol kesehatan demi menjaga diri kita dari keterpaparan Covid-19," kata dia.
Diketahui, saat ini Dewan Pimpinan MUI Pusat masa khidmat 2015-2020 masih dipimpin KH. Ma'ruf Amin sebagai ketua umum nonaktif. Ma'ruf menjadi ketua umum nonaktif karena menjadi Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Baca juga: Muktamar Usai, PKB Solid Sukseskan Agenda Jokowi-Ma'ruf
Ketua Umum: KH. Ma'ruf Amin (nonaktif)
Wakil Ketua Umum: KH Muhyiddin Junaidi, Zainut Tauhid
Ketua Bidang Fatwa: Huzaemah T Yango
Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah: Marsudi Suhud
Ketua Bidang dakwah dan Pengembangan Masyarakat: Abdusshomad Buchori
Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi: Abdullah Jaidi
Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian: Maman Abdurrahman
Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama: Yusnar Yusuf
Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya: Islam Sodikun
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional: Sudarnoto Abdul Hakim
Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi umat: Lukmanul Hakim
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi: Masduki Baidlowi
Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan: Basri Bermanda
Ketua bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga: Amany Lubis
Sekretaris Jenderal: Anwar Abbas
Bendahara Umum: M Nadratuzzaman Hosen
Bendahara: Yusuf Muhammad Martak, Burhanudin Mochsen
Ketua Dewan Pertimbangan: Din Syamsuddin.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan: Azyumardi Azra, Nasaruddin Umar, dan Didin Hafiduddin
Sekretaris Dewan Pertimbangan: Noor Ahmad
Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan: Bachtiar Natsir dan Natsir Zubaidi. []