Cianjur - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, angkat bicara terkait himbauan pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan banyak massa untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kalau memang bicara kebijakan atau memberikan larangan itu pemerintah kewenangannya dan itu secara hukum harus diikuti, masyarakat harus mengikuti apapun keputusan Pemerintah dengan alasan yang sudah jelas,” kata Ketua MUI Cianjur, Kh. Abdul Rauf, usai Rapat dalam Negeri di Bappeda Cianjur. Senin, 16 maret 2020.
Menanggapi hal tersebut, menurut Abdul Raud, harus bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat terutama dalam waktu dekat masyarakat di berbagai majelis akan mengadakan kegiatan peringatan Hari Besar Islam. ”Ini tentunya bagaimana masyarakat memahami, kenapa Pemerintah melakukan kebijakan ini, memang di satu sisi menerima kebijakan itu tidak mudah tentunya kita harus bisa menjelaskannya,” tutur Abdul Rauf.
Larangan ini berupa antisipasi bagaimana program yang sedang dilakukan dari pemerintah pusat sampai daerah ini bisa berjalan oleh karena itu masyarakat harus mendukung upaya dalam pencegahan. ”Karena bagaimanapun yang tau masalah kesehatan ya dokter, kita harus memahami bahayanya kan gitu, bicara masalah hukum agama ya para ulama, nah disinilah makanya antara ulama dan umaro harus bersinergi memberikan pemahaman dan dengan komunikasi ini ada kesepahaman,” kata Abdul Rauf.
Selain itu dia juga mengatakan, hal ini hanya berupa imbauan, namun tetap harus dilaksanakan dan bisa ditunda jika memang peringatan itu harus dilaksanakan. ”Imbauan jadikan bahan pertimbangan kenapa Pemerintah menghimbau ini kan dalam rangka pencegahan, masyarakat bisa mempertimbangkan kemaslahatan dan kemudharatan yang mungkin terjadi, karena kami juga tidak punya hak untuk melarang, tapi berikan pemahaman supaya tidak benturan,” katanya.
Sementara PLt Bupati Cianjur, H Herman Suherman, mengatakan, seluruh stakeholder sepakat untuk menangguhkan berbagai kegiatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Hari ini ada rapat negeri melibatkan semua Stakeholder dalam rangka mengantisipasi wabah virus di Cianjur, kita ada kesepakatan semua kegiatan yang menimbulkan banyak orang ditangguhkan,” kata Herman.
Herman mengatakan berbagai tempat wisata pun akan ditutup sementara. ”Ya, semua tempat wisata di Cianjur akan kita tutup sementara,” ujar Herman. []
- Muhammad Ginanjar