Muhammadiyah: NKRI Syariah, Praktikkan Saja Pancasila

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir tidak sepakat dengan hasil kesepakatan Ijtima Ulama IV terkait NKRI yang syariah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir tidak sepakat dengan butir 3.6 hasil kesepakatan Ijtima Ulama IV yakni mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat konstitusi.

Sebab, menurutnya gambaran NKRI bersyariah telah tercantum dalam lima butir Pancasila.

"Ada Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indoensia," kata Haedar di Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.

Maka dari itu, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah tidak pernah keluar dari prinsip dasar bahwa ideologi negara adalah Pancasila. Karena syariah seluruh agama sudah tercantum pada Pancasila.

"Praktikkan saja Pancasila. Insyaallah baik syariah Islam atau syariat agama lain itu akan tercakup di dalamnya," tuturnya.

Kini, saatnya Indonesia mengimplementasikan Pancasila dengan sungguh-sungguh, daripada terus menerus meributkan persoalan istilah. "Sudah cukup lama kita dihadapkan pada pertentangan istilah-istilah dan mungkin ada unsur ideologis yang menjadikan kita jauh panggang dari api," ujarnya.

Apalagi sampai ribu soal embel-embel syariah pada NKRI. "Jangan hanya berpikir soal nama, atribut, cangkang atau kulitnya," ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Delapan Kesepakatan Ijtima Ulama IV
Ijtima Ulama IV menghasilkan delapan butir kesepakatan para ulama. Satu di antaranya meminta Ijtima Ulama dilembagakan.
Pernusa: Ijtima Ulama IV Tindakan Makar
Ketum Pernusa KP Norman Hadinegoro sebut hasil Ijtima Ulama IV merupakan tindakan makar.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.